TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan di Balik Kenaikan Harga Cabai di Tangerang

Jika makin naik, akan koordinasi dengan provinsi dan pusat

Ilustrasi Cabai Rawit. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang berusaha menanggulangi kenaikan harga komoditas cabai rawit yang melonjak. 

"Sementara ini, kami tetap koordinasi dengan PD (Perusahaan Daerah) Pasar dan Pasar Induk serta pasar swasta lainnya," kata Kepala Disperindag Kota Tangerang Eni Nuraeni melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli Protes

1. Rupanya, harga cabai melonjak gara-gara faktor cuaca

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Eni mengatakan, harga cabai rawit merah memang melonjak. Berdasar pemeriksaan rentang harga cabai tersebut mulai dari Rp120.000 - Rp150.000. Eni mengungkapkan, penyebab harga cabai itu melonjak lantaran cuaca yang tidak menentu.

"Jadi mungkin bisa gagal panen. Abis ujan, terus panas, terus hujan lagi," ucapnya.

2. Kalau semakin naik, Disperindag akan koordinasi dengan Pemprov Banten dan pusat

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Bila nantinya harga cabai tetap mahal bahkan meningkat lagi, Eni menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten serta pemerintah pusat.

Di satu sisi, menurut Eni, warga Kota Tangerang telah pandai dalam menangani kelonjakan harga cabai rawit merah yang sedang terjadi.

"(Warga) membeli yang diperlukan dan dibutuhkan saja. Karena cabai (rawit merah) ini mahal, ada cabe keriting. Sudah cerdas sih, menurut saya, masyarakat juga," kata Eni.

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

Berita Terkini Lainnya