Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli Protes

Pedagang bingung dan minta pemerintah kendalikan harga cabai

Tangerang, IDN Times - Harga cabai rawit merah naik 62,5 persen di beberapa pasar di Kota Tangerang, seperti terpantau di Pasar Anyar dan Pasar Lama.

Seorang pedagang cabai di Pasar Anyar, Kholifah (30) menyatakan bahwa jenis cabai yang harganya melonjak hanya cabai rawit merah. Satu kilo cabai rawit merah ia jual dengan harga Rp130.000 per kilogram (kg).

"Sebelumnya, sekilo cabe rawit merah itu harganya cuma Rp80.000," kata Kholifah ketika ditemui, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Pedagang Pasar Bersyukur Dapat Vaksinasi Gratis!

1. Harga cabai merah biasa hanya Rp60.000 per kg

Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli ProtesCabai rawit (IDN Times/Umi Kalsum)

Kholifah mengatakan, harga cabai rawit merah bila dibandingkan dengan harga cabai merah biasa harganya jauh lebih murah. Cabai merah biasa, Kholifah jual dengan harga Rp60.000 tiap kg.

Perempuan 30 tahun itu tak mengetahui penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah. Ia menyatakan, kenaikan harga cabai tersebut sudah berlangsung selama satu bulan.

Akan tetapi, kata Kholifah, pembeli cabai rawit merah di tempatnya tak berkurang walau harganya melonjak. "Tetep di sini yang beli dari restoran, kafe, ibu-ibu biasa juga tetep beli," ujar dia.

2. Banyak pembeli protes kenaikan harga

Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli ProtesIlustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kendati demikian, tak sedikit pula pembeli yang menanyakan alasan harga cabai rawit itu melonjak. Selain menanyakan penyebab melonjaknya harga cabai, lanjut dia, banyak yang protes dengan hal tersebut.

"Protes ya protes lah. Orang ekonomi lagi gini juga (karena) COVID-19," ungkap Kholifah.

Lantas, untuk menyiasati kelonjakan harga itu, Kholifah mencampur antar cabai rawit merah dengan cabai rawit kuning dan hijau. Sehingga, harga cabai rawit merah campuran itu dapat ia turunkan.

"Jadi yang campuran harganya Rp110.000. Saya campur yang merah sama yang ijo (dan) kuning gini," ungkap dia.

3. Pembeli keberatan dengan harga yang naik drastis ini

Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli ProtesIlustrasi Cabai Rawit (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Seorang pembeli cabai rawit merah di Pasar Anyar, Hariyati (46) mengaku keberatan dengan melonjaknya harga cabai tersebut.

Apalagi saat ini, Hariyati hendak mengadakan pesta pernikahan dan ia membutuhkan cabai yang banyak.

"Iya nih kebetulan mau ada hajatan, jadi pengen beli cabe yang banyak gitu. Ya saya campur aja beli cabe biasa sama cabe rawit," tutur wanita 46 tahun itu.

4. Kenaikan harga cabai juga terjadi di Pasar Lama

Harga Cabai di Kota Tangerang Melonjak, Pembeli ProtesIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Harga jual cabai rawit merah di Pasar Lama juga melonjak tajam. Seperti yang dialami oleh Rosyid (39).

Serupa dengan Kholifah, ia menjual cabai rawit merah dengan rentang harga Rp125.000 - Rp130.000.

"Iya saya ngejual harga segini udah sejak beberapa minggu lalu. Hampir sebulan kayanya, ya," ungkap Rosyid.  Gara-gara harga cabai naik, kata Rosyid, banyak pembeli di lapaknya yang protes.

Pria 39 tahun itu menyatakan, ia tak mengetahui penyebab melonjaknya harga cabai di beberapa pasar di Kota Tangerang. Meski demikian, dia berharap bahwa pemerintah setempat mampu menanggulangi kelonjakan harga cabai rawit merah yang melonjak.

Biar bisa ngebantu penjual cabe, biar harganya bisa turun," harap Rosyid.

Baca Juga: [FOTO] Vaksinasi COVID-19 Bagi Pedagang Hingga Guru di Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya