Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Libur Nataru, Ada 5 Ribu Penerbangan per Hari di Langit Indonesia

Didiet K.S. Radityo, Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia
Didiet K.S. Radityo, Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Total ada 60.275 penerbangan selama periode Nataru 2025/2026, dengan rincian 51.482 penerbangan domestik dan 8.793 penerbangan internasional.
  • Ada 257 posko Nataru AirNav di seluruh Indonesia untuk mendukung kelancaran penerbangan dan koordinasi internal.
  • AirNav juga antisipasi cuaca buruk selama arus balik Tahun Baru 2026 dengan berkoordinasi dengan BMKG dan Basarnas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aceh, IDN Times - Sebanyak 5 ribu penerbangan per hari lalu lalang di langit Indonesia selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi dari AirNav Indonesia yakni 4.200 penerbangan per hari.

"Tapi per tanggal 30 Desember 2025 sudah ada 5 ribu penerbangan per hari yang terealisasi, terutama di 5 bandara besar seperti Cengkareng, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar," kata Direktur SDM dan Didiet K.S. Radityo, Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia di Kantor Cabang Banda Aceh, Selasa (30/12/2025).

1. Total ada 60.275 penerbangan selama periode Nataru 2025/2026

Petugas ATC di AirNav Indonesia Cabang Banda Aceh
Petugas ATC di AirNav Indonesia Cabang Banda Aceh (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Didiet menuturkan, total ada 60.275 penerbangan selama periode Nataru 2025/2026 mulai dari 18-29 Desember 2025. Rinciannya, penerbangan keberangkatan sebanyak 30.118 penerbangan dan kedatangan 30.157 penerbangan.

"Untuk penerbangan domestik ada 51.482 penerbangan dan internasional 8.793 penerbangan," jelas dia.

2. Ada 257 posko Nataru AirNav di seluruh Indonesia

Penerbangan pesawat komersil di Bandara Banda Aceh
Penerbangan pesawat komersil di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Untuk mendukung kelancaran penerbangan Nataru, AirNav Indonesia juga telah menyiagakan 257 posko yang ada di cabang AirNav di selurhh Indonesia. Hal tersebut untuk memperlancar koordinasi internal dan juga dengan stakeholder terkait.

AirNav juga mengirimkan personel di posko bersama yang dibuat Kementerian Perhubungan untuk mendata dan melaporkan setiap kejadian. Selain itu, posko juga dibuat di Kantor Pusat AirNav Indonesia yang beroperasi selama 24 jam.

"Sehingga setiap terjadi apapun yang dapat berpotensi mengganggu kelancaran itu dapat dikoordinasikan secara nasional," kata Didiet.

3. AirNav juga antisipasi cuaca buruk selama arus balik Tahun Baru 2026

Petugas teknis di radar AirNav Indonesia Cabang Banda Aceh
Petugas teknis di radar AirNav Indonesia Banda Aceh (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

AirNav Indonesia juga masih mengantisipasi cuaca buruk selama penerbangan arus balik Tahun Baru 2026 yang diprediksi akan terjadi pada 4 Januari 2026. Salah satunya yakni berkoordinasi dengan BMKG terkait dengan prediksi cuaca buruk di sekitar area penerbangan.

Selain itu, berkoordinasi dengan Basarnas terkait dengan modifikasi cuaca yang biasanya dilakukan menggunakan pesawat terbang yang kerap kali tengah malam dan mendadak.

"Personel kami siap mendukung sepenuhnya jika ada modifikasi cuaca, misalnya dilakukan karena pergerakan awan berpotensi turun hujan di daerah berpotensi menimbulkan bencana, BNPB meminta untuk mengajukan penerbangan kami selalu siap mensupport semuanya," kata Didiet.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Banten

See More

Penerbangan di Bandara Banda Aceh Meningkat 500 Persen Pascabencana

31 Des 2025, 04:44 WIBNews