TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BRIlink Permudah Transaksi Keuangan Sampai ke Desa-Desa di Serang

Suherman meraih peluang menjadi agen BRIlink

IDN Times/Muhamad Iqbal

Serang, IDN Times - Belum meratanya sebaran layanan perbanka menjadi salah satu alasan Suherman, menjadi agen BRIlink. Warga Kampung Padaharan, Desa Rancasumur, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang juga bisa menambah pundi-pundi dengan menyediakan layanan transaksi keuangan BRIlink. 

BRILink merupakan perluasan layanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur Electronic Data Capture (EDC) miniATM BRI dengan konsep sharing fee.

1. Alasan dan motivasi jadi agen BRIlink

IDN Times/Muhamad Iqbal

Suherman sendiri sudah menjadi agen BRIlink dari tahun 2018. Melihat peluang dan tergugah membantu masyarakat untuk transaksi keuangan jadi motivasi Suherman sebagai agen BRIlink.

"Awal mulanya ingin membantu masyarakat setempat aja mungkin karena kan ke bank itu jauh, jadi jauh ke bank bisa di sini. Kadang mau pengambilan uang atau mungkin yang mau setor tunai, atau mungkin apa saja yang berhubungan dengan bank bisa pake BRIlink," kata Suherman kepada IDN Times, Rabu (28/6/2023).

Sebagai nasabah BRI dari tahun 2009, Suherman mendapat kesempatan menjadi agen BRIlink tat kala ia mengajukan program pinjaman Kupedes dari BRI.

"Waktu pengajuan pinjaman saya ditawari itu jadi agen Brilink sama Kepala Unit (BRI) Maja, saya pengguna Kupedes, saat saya disurvei pak kepalanya langsung melihat tempatnya strategis, saya ditawari jadi agen Brilink itu langsung diproses, satu minggu beres. Langsung bisa," kata dia.

Setelahnya pun, ia terus mendapat bimbingan dari pihak BRI dalam mengoperasikan aplikasi agen BRIlink. "Ya awal-awal kan ada petugas Agen Brilinknya kita diajarin kita bisa nanya walau lewat telepon atau video call dipandu ya, tapi kalau di handphone sih engga sulit sih yah, sama saja kaya aplikasi biasa," ungkapnya.

2. Bukan cuma keuntungan, Suherman melengkapi layanan usaha sembako

IDN Times/Muhamad Iqbal

Kala itu, setelah ia memulai usahanya sebagai agen BRIlink transaksi dari pelanggannya langsung berdatangan. "Awal-awal alhamdulillah sih, pas warga lihat spanduk Brilink mulai-mulai ada mungkin 10 sampai 20 transaksi. Lumaya cepat ya. Karena kan di sini jaraknya lumayan jauh dari bank," kata dia.

Berawal dari transaksi nominal Rp5 jutaan dalam sehari, kini transaksi Suherman di akun BRIlink-nya sudah mencapai puluhan juta dalam sehari. "Awal-awal Rp5 sampai Rp6 juta. Sekarang bisa sampe Rp10 juta. Pas COVID-19 justru meningkat sih karena kan di bank dibatasi tuh jadi mereka larinya ke sini," kata dia.

Suherman mengatakan, tak hanya soal keuntungan yang ia dapat dari BRIlink yang buat dia senang, melainkan layanan pembayaran beragam jenis kebutuhan warga bisa ia disediakan saat menjadi agen BRIlink. Hal tersebut semakin membuat ramai pelangan warung sembakonya.

"Bisa Top Up Dana, OVO bayar motor ada lengkap bayar BPJS bisa, apa aja bisa yang transaksi uang. Di sini paling banyak e-money ya, Dana Ovo atau yang transfer atau tarik tunai juga banyak sih," kata dia.

3. Tertipu uang palsu jadi pengalaman berharga

IDN Times/Muhamad Iqbal

Namun tak hanya ada cerita suka yang ia dapat selama menjadi agen BRIlink, cerita duka pun pernah menghinggapinya. Salah satunya kala ia pernah tertipu dalam transaksi dengan uang palsu.

"Pernah juga dua kali uang (palsu) Rp50 sama Rp100 ribu saya dapat itu. ya itu kerugian, akhirnya saya beli alat cek uang palsu buat antisipasi itu biar lebih hati-hati," kata dia.

Mungkin, lanjut Suherman, untuk pelayanan BRI sudah bagus, hanya mungkin saat ini dirinya belum punya alat EDC. "Jadi biar tarik tunainya gampang gitu," kata dia.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Gunakan E-Rapor untuk SD dan SMP

Berita Terkini Lainnya