TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Januari 2024, Indeks Inflasi Kota Tangerang Sentuh 2,46 Persen

Angka tersebut turun jika dibanding sebelumnya

Uang Rp50 ribu (IDN Times/Ita Malau)

Kota Tangerang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatat, indeks inflasi di Kota Tangerang bulan Januari 2024 menurun hingga mencapai 2,46 persen.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang Yeti Rohaeti menuturkan, data itu menunjukkan ada perkembangan positif dalam hal perekonomian Tangerang.

Dikutip dari laman Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: China Benteng Wujud Keberhasilan Akulturasi di Tangerang

1. Data itu menunjukkan perkembangan positif ekonomi Kota Tangerang

Ilustrasi ekonomi (Pixabay)

Inflasi year on year (YoY) Kota Tangerang menurun dibandingkan data akhir tahun 2022, yakni November 2023 sebesar 3,09 persen, Desember 2023 sebesar 3,17 persen, serta Januari 2024 hanya mencapai 2,46 persen.

“Berdasarkan data terbaru yang dirilis memang masih terjadi inflasi atau kenaikan harga di berbagai barang komoditas. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, angka inflasi di Kota Tangerang masih tergolong normal, bahkan mengalami penurunan lebih baik dibanding dua bulan sebelumnya,” kata Yeti, Senin, (5/2/2024).

2. Kondisi ekonomi Tangerang dinilai lebih baik dibanding tahun sebelumnya

IDN Times/Aditya Pratama

Tidak hanya itu, indeks inflasi tersebut juga menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan awal tahun tahun sebelumnya.

Tercatat, Kota Tangerang pada awal tahun ini hanya mencapai 2,46 persen dibandingkan awal tahun 2023, yakni di level 4,54 persen.

Beberapa komoditas yang menyumbangkan inflasi seperti beras, cabai merah, bawang putih, sampai daging ayam di Kota Tangerang.

“Data tersebut juga menunjukkan indeks inflasi yang mengarah ke arah yang positif. Bahkan, berdasarkan perhitungan month to month dan day to day, keduanya mengalami deflasi sebesar 0,11 persen,” kata dia.

Berita Terkini Lainnya