UMKM di Tangsel Tumbuh Pesat, Ada 140 Ribu Usai Pandemik
Banyak UMKM di Tangsel dapat bantuan fasilitas Dinkop UKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Usai pandemik COVID-19, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat adanya tren pertumbuhan jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Awalnya, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Warman Sanudin, ada sekitar 40 ribuan pelaku UMUM, sebelum pandemik. "Setelah pandemik sekitar 89 ribuan. Sekarang sudah mendekati sekitar 140 ribuan," kata dia pada Jumat (30/6/2023).
Baca Juga: Penjualan Drop Saat Pandemik, UMKM Tangsel Ini Genjot Lewat Digital
1. Sebanyak 70 persen UMKM di Tangsel ada di sektor kuliner
Warman mengatakan, sektor paling banyak yang digeluti oleh pelaku UMKM adalah kuliner. Pelaku UMKM sektor kuliner sekitar 70 persen. "Terus ada sektor nonkulinernya, seperti rajutan ada yang sifatnya jasa juga. Pemasaran paling banyak kuliner karena kuliner tuh ada makanan minuman, restoran banyak lagi," tambahnya.
Untuk meningkatkan kualitas UMKM, pihaknya pun telah memberikan beragam bantuan fasilitas, seperti bantuan sertifikasi halal, BPOM hingga pelatihan pemasaran produk secara digital.
Saat ini, imbuhnya, UMKM didorong untuk bisa mandiri dan modern. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM, mengajak pelaku usaha untuk bersaing. "Mereka harus mengikuti teknologi karena kalau UMKM hanya manual saja, akan kalah bersaing," ujarnya.
Untuk itu, imbuhnya, Dinas Koperasi dan UKM mendorong pelaku usaha untuk mendorong penjualan dengan teknologi. "Tentunya kita dorong mulai dari perencanaan proses pelaksanaannya dengan teknologi terlebih jaman sekarang," kata dia.
Baca Juga: Cireng Jadi Frozen Food, UMKM di Tangsel Ini Raup Omzet Jutaan Sebulan
Baca Juga: UMKM Tangsel Ini Cuan Puluhan Juta Rupiah dari Frozen Food