Waspada Obesitas Pasca Lebaran, Nih Tips Dari Dokter Gizi
Coba ukur Body Mass Index kamu, yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Salah satu hal yang ditunggu-tunggu pada momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah berkumpul bersama keluarga. Saat silaturahmi, usai Salat Id bersama, biasanya keluarga berkumpul sambil menikmati sajian khas lebaran.
Ya, momen silaturahmi tak lengkap rasanya tanpa ketupat dilengkapi opor ayam, rendang dan sayur labu.
Namun kamu tetap harus waspada ya karena semua makanan khas lebaran biasanya memicu kenaikan berat badan. Bukan tidak mungkin, kenaikan berat badan itu mengarah ke obesitas, gangguan kolesterol, diabetes, darah tinggi, pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti nafas saat tidur), perburukan asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas.
Menurut Oki Yonatan, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD mengatakan, obesitas terbagi menjadi 2 kelompok, yakni obesitas tipe android (sentral), dalam hal ini banyak dialami pria dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.
"Kedua, kelompok obesitas tipe ginoid merupakan tipe yang banyak dialami wanita terutama yang telah memasuki masa menopause," kata dr. Oki.
Lalu, bagaimana mencegah agar berat badan tetap stabil setelah lebaran? Berikut tipsnya.
Baca Juga: Waspada Sakit Pinggang Saat Mudik Jauh, Ini Cara Mengatasinya
1. Ukur Body Mass Index
Hal pertama yang harus dilakukan yakni Body Mass Index (BMI) agar mengetahui apakah berat badan kamu termasuk obesitas atau tidak. Untuk mengetahui apakah mengalami obesitas atau tidak, kamu dapat memeriksakan diri pada dokter atau mengukur dengan Body Mass Index (BMI).
Rumus BMI adalah yakni: Berat Badan (kg) : tinggi badan (m)².
Contohnya: Seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m), maka cara menghitung BMI-nya adalah = 60 : (1,6)² = 23,44.
Jika kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific adalah:
a. <18,5 (Kekurangan berat badan);
b. 18,5 - 22,9 (Berat badan normal)
c. 23,0 - 24,9 (Berat badan lebih)
d. 25 – 29.9 (Obesitas grade I)
e. ≥ 30 (Obesitas grade II)
Maka 23,44 termasuk dalam kategori berat badan lebih.
Baca Juga: Tips Mudik Bagi Ibu Hamil Agar Aman dan Nyaman di Perjalanan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.