Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Agar Kamu Bisa Optimis Secara Konsisten

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/mehrab zahedbeigi)
Intinya sih...
  • Optimisme sebagai bahan bakar untuk percaya diri, produktif, dan menghadapi tantangan
  • Fokus pada hal yang bisa dikendalikan untuk merasa lebih berdaya dan membangun sikap optimis
  • Rasa syukur, selektif dalam konsumsi informasi, aktivitas fisik, dan lingkungan sosial mendukung keberhasilan menjaga sikap optimis

Optimisme adalah bahan bakar untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Ketika optimis, kamu cenderung lebih percaya diri, produktif, dan mampu menghadapi tantangan dengan kepala tegak.

Namun, menjaga optimisme secara konsisten itu tidak selalu mudah, lho. Kadang, tekanan hidup dan situasi tak terduga bisa membuat kamu kehilangan semangat.

Jangan khawatir, optimisme bukanlah sesuatu yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Kamu bisa melatih diri untuk tetap optimis, bahkan saat keadaan tidak berpihak padamu. Berikut ini adalah lima cara efektif agar kamu bisa menjaga sikap optimis secara konsisten dalam hidup.

1. Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/Thắng Lê)

Apakah kamu kerap membuang energi dengan memikirkan hal-hal di luar kendalimu, mulai dari cuaca buruk, situasi ekonomi global, atau bahkan opini orang lain? Semua itu tidak bisa kamu ubah, jadi mengapa harus stres?

Kamu alihkan saja perhatian pada hal-hal yang benar-benar ada di tangan kamu, seperti bagaimana merespons situasi atau menyusun rencana ke depan. Dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, kamu akan merasa lebih berdaya.

Perasaan ini membantu membangun sikap optimis karena kamu menyadari bahwa meskipun tidak semua hal berjalan sempurna, ada bagian dari hidup yang tetap bisa kamu arahkan sesuai keinginan. Optimisme dimulai dari kesadaran bahwa kamu punya kontrol, meskipun hanya sedikit.

2. Latih diri untuk bersyukur setiap hari

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/Gabriel Pompeo)

Rasa syukur adalah kunci utama untuk hidup lebih optimis. Ketika fokus pada hal-hal yang sudah kamu miliki, kamu secara otomatis mengurangi perhatian pada kekurangan. Cobalah untuk melatih kebiasaan ini dengan menulis tiga hal yang kamu syukuri setiap hari, sekecil apa pun itu.

Misalnya, bersyukur karena mendapatkan kopi enak pagi ini, atau karena matahari bersinar cerah. Hal-hal sederhana ini membantumu melihat sisi positif dalam hidup. Ketika rasa syukur menjadi kebiasaan, optimisme akan mengikuti dengan sendirinya. Bahkan, kamu akan mulai melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar, bukan sekadar hambatan.

3. Kurangi paparan pada hal-hal negatif

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/Tara Robinson)

Hidup di era digital memang menyenangkan, tapi juga penuh dengan distraksi negatif. Berita buruk, komentar pedas di media sosial, atau drama yang tidak penting bisa merusak mood kamu. Jika kamu terus-menerus terpapar hal-hal negatif, wajar saja jika sulit untuk tetap optimis.

Kamu harus sudah mulai selektif dalam mengonsumsi, baik itu berita, media sosial, atau bahkan orang-orang di sekitar. Pilih konten yang memberi inspirasi, motivasi, atau informasi positif. Dengan lingkungan yang mendukung, kamu akan lebih mudah menjaga pola pikir yang optimis dan tidak terjebak dalam pesimisme.

4. Tetap aktif secara fisik dan mental

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/mehrab zahedbeigi)

Aktivitas fisik memiliki dampak besar terhadap suasana hatimu. Olahraga, meskipun hanya berjalan santai, dapat melepaskan hormon endorfin yang membuatmu merasa lebih bahagia. Selain itu, aktivitas fisik membantumu melepaskan stres dan menjernihkan pikiran.

Tidak hanya fisik, menjaga otak tetap aktif juga penting. Cobalah untuk terus belajar hal baru, seperti membaca buku, mengikuti kursus, atau mencoba hobi baru. Dengan menjaga diri tetap aktif, kamu tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi juga memberikan diri alasan untuk merasa antusias dan optimis menghadapi hari-hari ke depan.

5. Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung

ilustrasi optimis secara konsisten (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lingkungan sosial kamu memainkan peran besar dalam menjaga optimisme. Jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mengeluh atau pesimis, sulit bagimu untuk tetap berpikir positif. Sebaliknya, orang-orang yang mendukung, menyemangati, dan memotivasi dapat membawa energi yang luar biasa.

Jangan ragu untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang bisa membawa dampak positif. Teman yang baik, mentor, atau komunitas yang inspiratif bisa menjadi sumber energi untuk membantumu tetap optimis. Selain itu, hubungan yang sehat akan membantumu merasa lebih dihargai dan dipahami, yang secara otomatis meningkatkan pandangan positif terhadap hidup.

Optimisme bukan hanya tentang selalu melihat sisi baik dari segala sesuatu, tetapi juga tentang kemampuan untuk bangkit saat keadaan sulit. Dengan menerapkan lima cara di atas, kamu bisa melatih diri untuk menjaga sikap optimis secara konsisten.

Ingat, optimisme adalah pilihan. Kamu punya kendali untuk menentukan bagaimana kamu merespons hidup. Jadi, mulailah dari langkah kecil hari ini dan nikmati perubahan besar yang akan datang. Semakin kamu berlatih, semakin mudah untuk melihat masa depan dengan penuh harapan dan keyakinan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us