Young Chef Competition 2025, Jurinya Michelin Star Chef Asal Prancis

- Juri menyebut banyak talenta berbakat di Indonesia, meskipun kuliner berbeda dengan negara barat
- Koki muda yang menang kompetisi akan mendapatkan pelatihan chef internasional dan bisa bertukar pengetahuan kuliner
- Mahasiswa asal Batam keluar sebagai pemenang di kategori Cooking, berharap memiliki karir baik hingga ke kancah internasional
Tangerang, IDN Times - Sebanyak 24 pelajar dan mahasiswa lolos ke final Young Chef Competition 2025 yang digelar di UPH Lippo Village, Kabupaten Tangerang. Mereka bertanding memperebutkan gelar juara ajang internasional tersebut.
Bahkan satu juri yang menilai yakni Chef Jean Bapstiste Lavergne Morazzani, yang merupakan Michelin Star Chef termuda asal Prancis. Dalam kompetisi tersebut terdapat dua kategori yang dilombakan yakni Cooking dan Pastry.
"Saya melihat para peserta sangat bersemangat dan berkomitmen untuk mengikuti kompetisi ini," kata Jean, Minggu (6/7/2025).
1. Jean menyebut banyak talenta berbakat di Indonesia

Jean menyebut, banyak koki muda yang memiliki talenta berbakat di Indonesia. Meskipun jenis dan bahan-bahan kuliner di Indonesia berbeda dengan negara barat, namun hal tersebut tidak menjadi halangan bakat para koki muda.
"Saya juga terkesan dengan kualitas para koki muda di Indonesia, saya melihat mereka memiliki gairah di bidang ini sehingga saya percaya ke depannya mereka akan bisa sukses," jelasnya.
2. Koki muda yang menang kompetisi ini akan mendapatkan pelatihan chef internasional

Joris Bernard, Managing Director South East Asia, Savencia Fromage & Dairy mengungkapkan, dengan mengikuti kompetisi internasional ini, para peserta berkesempatan melebarkan sayapnya di kancah dunia. Misalnya saja, bisa menjadi asisten chef.
"Nantinya juga bisa bertukar pengetahuan soal kuliner Indonesia dan Prancis," tuturnya.
Joris menjelaskan, pengalamannya sebagai chef merupakan hal yang bisa dijadikan jalan untuk meningkatkan karier lebih tinggi lagi. Sehingga nantinya pemenang akan berkesempatan mendapatkan pelatihan chef yang dibimbing oleh mentor profesional.
"Sehingga membuat koki muda tersebut mampu ditempatkan dimana saja karena keahlian dan pengalamannya untuk tingkat internasional," tuturnya.
3. Mahasiswa asal Batam jadi pemenang kategori Cooking

Dalam kompetisi tersebut, seorang mahasiswa asal Batam, Kepulauan Riau keluar sebagai pemenang di kategori Cooking. Yakni Muhammad Kabul (23), mahasiswa Akademi Pariwisata Enhai, Bandung.
Kondisinya yang sejak bersekolah merantau dan hidup sendiri di kos-kosan membuat memasak menjadi kegemarannya. Ia pada awalnya menyukai memasak makanan khas daerah asalnya, Batam.
"Memang saya juga suka mencoba masak resep-resep baru, berkreasi tapi dulu masih sebatas makanan Indonesia," ungkapnya.
Dalam final kompetisi, ia memasak krim sup dengan memadukan sayuran yang biasa ada di pasar tradisional Indonesia yakni kembang kol. Lalu, direbus dan dimasak dengan butter dan susu.
"Ternyata itu jadi salah satu yang disukai juri," ungkapnya.
Setelah memenangkan kompetisi, Kabul berharap hal tersebut menjadi jalan dirinya untuk memiliki jenjang karier yang baik, bahkan hingga ke kancah internasional.
"Saat ini akan fokus di tugas akhir dan lulus kuliah, setelah itu mau coba bekerja sebagai profesional chef," pungkasnya.