5 Tips Mudah Mengenali Perilaku Buruk pada Diri Sendiri, Introspeksi

- Refleksi diri membantu kamu mengevaluasi tindakan dan perasaan yang perlu diperbaiki.
- Minta umpan balik dari orang-orang terdekat untuk mengenali kebiasaan buruk yang sering diabaikan.
- Perhatikan tanda-tanda emosional dan cara berkomunikasi sebagai petunjuk perilaku buruk yang perlu diubah.
Apaakah kamu tahu perilaku buruk dirimu sendiri?Tidak mudah kan. Mengenali perilaku buruk pada diri sendiri adalah hal yang bisa membantu untuk melakukan perkembangan pada diri sendiri.
Tanpa disadari kamu justru sering terjebak dengan perasaan kesulitan untuk melihat kebiasaan negatif yang sebenarnya sudah mengakar dalam diri kamu.
Perilaku buruk bisa merugikan diri sendiri dan mempengaruhi hubungan kamu dengan orang lain serta kualitas hidup yang kamu punya. Sehingga, introspeksi diri dan menggali lebih dalam tentang diri sendiri adalah hal yang perlu kamu lakukan. Kenali beberapa pola gak sehat yang kamu punya agar bisa mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Nah, biar lebih mudah ikuti beberapa tips berikut ya!
1. Refleksi terhadap diri sendiri

Refleksi diri adalah cara yang paling efektif agar kamu lebih mudah untuk mengevaluasi tindakan dan perasaan yang kamu miliki. Luangkan waktu beberapa menit untuk merenungkan semua pengalaman yang pernah kamu alami.
Kamu bisa mengajukan berbagai pertanyaan kepada dirimu sendiri tentang beberapa hal yang bisa membuat kamu lebih mengenali kebutuhan dan keinginan kamu. Sehingga, kamu bisa lebih mudah untuk melakukan identifikasi dengan pola perilaku yang mungkin merugikan.
2. Umpan balik dari orang terdekat

Tahu perilaku buruk pada diri sendiri memang bukan hal yang mudah karena sering terjebak dalam perspektif yang kamu punya. Tapi, dengan meminta umpan balik dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang kamu percayai bisa membuat kamu mengenali berbagai hal buruk tersebut.
Mereka bisa memberi tahu kamu tentang semua kebiasaan buruk atau sikap negatif yang justru sering kamu abaikan. Jangan lupa berusaha untuk mendengarkan dengan terbuka, karena umpan balik ini bisa sangat berharga untuk pengembangan diri.
3. Kenali tanda emosional yang negatif

Perilaku buruk biasanya sering dihubungkan dengan kondisi emosional yang kurang stabil. Perhatikan cara kamu dalam menyikapi sesuatu kejadian atau tentang perasaan kamu saat mengalami situasi tertentu.
Mungkin kamu punya tanda seperti sering cemas, cepat marah, atau punya rasa bosan yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang memang gak beres dengan cara kamu berinteraksi. Ketika kamu paham dengan beberapa tanda emosional yang ada pada dirimu akan lebih mudah mengidentifikasi perilaku yang memang perlu diubah.
4. Perhatikan pola komunikasi

Cara kamu berkomunikasi juga bisa menjadi petunjuk dari perilaku atau sifat yang kamu punya. Mungkin kamu tipe orang yang terlalu sensitif dengan omongan orang lain atau sering memotong pembicaraan orang lain.
Perhatikan juga nada suara saat kamu berbicara mungkin terkesan sering menyudutkan atau mau mendengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara. Kamu bisa mulai memahami cara yang kamu gunakan untuk berkomunikasi bisa menjadi sumber perilaku buruk.
5. Konsisten untuk memperbaiki diri

Setelah berhasil mengenali perilaku buruk pada diri sendiri, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan yang jelas untuk perbaikan diri. Kamu harus menentukan bagian perilaku mana yang ingin kamu ubah dengan membuat rencana agar lebih mudah untuk mencapainya.
Jika kamu hanya ingin mengurangi sikap negatif tesebut bisa dengan mencoba belajar untuk berpikir positif setiap hari. Tujuan tersebut gak hanya membantu kamu untuk tetap fokus, tetapi juga memberikan motivasi agar bisa berubah.
Mengenali perilaku buruk pada diri sendiri memang sebuah proses yang perlu adanya kejujuran dan ketulusan dari hati. Jadi, jangan bermimpi kamu akan mendapat perubahan tersebut dalam waktu singkat, semua butuh proses dan konsisten dari dirimu sendiri.