Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada Jika Sering Nyeri Tulang, Bisa Tanda Kanker!

Ilustrasi gejala kanker tulang (cancercenter.com)

Tangerang, IDN Times - Nyeri pada tulang biasanya dianggap sebagai hal yang biasa, pasalnya bisa datang dari berbagai penyebab seperti terbentur, patah tulang, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu jika nyeri pada tulang bisa menandakan adanya kanker tulang?

Muhamad Wahyudi, Dokter Spesialis Orthopaedi Konsultan Onkologi Eka Hospital BSD mengatakan, kanker tulang dapat menampakkan gejala yang beragam, namun seringkali sulit dikenali pada tahap awal. Gejala kanker tulang yang paling umum adalah nyeri pada tulang dan persendian, yang mungkin memburuk pada malam hari atau saat beraktivitas.

"Kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang relatif jarang terjadi dibandingkan dengan kanker lainnya. Namun demikian, dampak yang ditimbulkannya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat," kata Wahyudi.

1. Deteksi dini harus dilakukan agar pengobatan kanker tulang bisa efektif

Ilustrasi kanker tulang (nfcr.org)

Wahyudi mengungkapkan deteksi dini adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan kanker tulang yang efektif. Dengan mendeteksi gejalanya, cara diagnosis yang tepat, serta opsi pengobatan yang tersedia,.

Untuk itu, gejala kanker tulang harus diwaspadai sejak dini agar cepat dapat penanganan dokter. Di mana, terdapat beberapa gejala yang harus diwaspadai selain nyeri tulang.

"Bisa pembengkakan dan kemerahan di bagian tulang yang terkena, yang dapat membuat pergerakan menjadi sulit jika pembengkakan berada di dekat sendi, lalu benjolan yang terlihat jelas di atas tulang," jelasnya.

Selain itu, tulang yang lemah dan mudah patah juga bisa menjadi tanda adanya kanker pada tubuh. Di mana, patah tulang yang tidak lazim tanpa trauma berarti.

"Makanya kalau ketika cuma jatuh sedikit, tiba-tiba tulang patah, itu bisa jadi ada kanker tulang, lalu disertai dengan kekakuan atau nyeri tekan pada tulang, demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan," ungkapnya.

Selanjutnya, jika merasa hilangnya perasaan pada anggota tubuh yang terdampak, masalah dalam bergerak – misalnya, berjalan pincang, hingga mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di berbagai bagian tubuh jika tumor menekan saraf juga bisa sebagai ciri kanker tulang.

"Jika kamu mengalami nyeri tulang yang tidak kunjung reda, terutama saat beristirahat atau di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter. Nyeri yang terus-menerus pada tulang bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti kanker tulang," ungkapnya.

2. Lalu, bagaimana cara diagnosis kanker tulang?

Ilustrasi kanker tulang osteosarkoma (acco.org)

Wahyudi menuturkan, jika seseorang mencurigai ada tanda atau gejala yang menunjukkan kanker tulang, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan lengkap pasien untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala tersebut. Pemeriksaan fisik terkadang dapat memberikan informasi tentang kemungkinan tumor. 

"Misalnya, dokter mungkin dapat melihat atau merasakan massa yang tidak normal," ungkapnya.

Setelah pemeriksaan, jika dokter mencurigai hal tersebut adalah kanker tulang (atau tumor tulang jenis lain), tes lebih lanjut akan dilakukan. Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker tulang misalnya Rontgen atau X-ray, Bone Scan, CT Scan, MRI scan, PET Scan, hingga Biopsi.

"Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan menentukan stadium kanker tulang, yang akan menjadi dasar untuk rencana pengobatan selanjutnya," tuturnya.

3. Apa saja pengobatan untuk kanker tulang?

Ilustrasi kanker tulang (oncoplus.co.in)

Pengobatan kanker tulang akan ditentukan berdasarkan jenis kanker, stadium, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, misalnya pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi (radioterapi), terapi tertarget, dan imunoterapi.

"Pengobatan kanker tulang seringkali terdiri dari kombinasi beberapa pendekatan di atas, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu pasien," kata Wahyudi.

Namun, jika bisa mendeteksi sedini mungkin, pengobatan yang diberikan akan lebih sedikit dan tidak serumit jika sudah dalam stadium lanjut. 

"Deteksi dini kanker tulang tidak hanya penting untuk menentukan pengobatan, tapi juga menentukan bagaimana kamu mengubah gaya hidup untuk menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan," jelasnya.

Jika ditemukan ciri-ciri di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis tulang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us