Serang, IDN Times - Pemerintah Kota Serang mencatat ada sekitar 158 rumah di wilayahnya rusak akibat banjir yang menerjang Ibu Kota Banten itu pada Selasa (1/3/2022). Kini pihaknya tengah fokus penanganan pasca bencana.
"Sebanyak 69 rumah rusak berat, 63 unit rumah rusak sedang dan 26 unit rumah rusak ringan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, Jumat (4/3/2022).
Pendataan rumah terdampak banjir, dilakukan di enam Kecamatan di wilayah Kota Serang. Dia memastikan dalam seminggu ke depan proses pendataan dan verifikasi rumah rusak akibat banjir rampung. Pendataan dilakukan berkaitan dengan rencana pemberian bantuan untuk perbaikan.
"Sekarang 3 kelurahan lagi, yakni Kelurahan Serang, Bendung dan Kilasah. Target kita dalam satu minggu ini sudah final," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang Nofriady Eka Putra menyampaikan, jumlah bantuan akan diberikan variatif, sesuai dengan kerusakan rumah.
Untuk rumah rusak ringan, pemilik akan mendapat bantuan senilai Rp1 juta sampai Rp5 juta. Rumah rusak sedang, pemilik akan mendapat bantuan Rp5 juta sampai Rp10 juta dan rusak berat Rp10 juta sampai Rp17 juta.
"Kita lihat, kita hari ini masih pendataan, satu tiga hari kita akan langsung datangi rumah-rumahnya," terangnya.
Dia menjelaskan, dana yang dialokasikan untuk bantuan perbaikan rumah warga berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Diketahui, sejak tanggal 1 Maret 2022 lalu telah menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 5 Maret 2022.
"BTT tersedia Rp8 miliar, satu miliar sudah kita alokasikan buat penangan," katanya.