Serang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Kota Serang, usai satu siswanya dinyatakan COVID-19. Penutupan ini dilaksanakan untuk menekan penyebaran virus corona itu.
"Untuk sementara kita lokalisir SMPN 1 Kota Serang. Satu minggu tidak ada (menghentikan) pembelajaran tatap muka dulu, diganti pembelajaran daring," kata Kadindikbud Alpedi saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).
Menindaklanjuti temuan itu, kata Alpedi, pihaknya bersama Dinas Kesehatan juga akan melakukan tracing dan treatment untuk memutus rantai penyebaran virus corona itu.
"Kalau seminggu ternyata perkembangannya tidak ada lagi (kasus COVID-19), masuk PTM. Tapi, kalau masih ada (kasus) bahkan bertambah akan kita liburkan dulu," katanya.
Sementara, untuk SD dan SMP lainnya yang belum ditemukan kasus positif tetap dipersilahkan untuk melakukan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen.
"Kalau sekolah lainnya masih berjalan PTM seperti biasa. Nah, jika ada kasus kita hentikan, diganti belajar dirumah secara daring," katanya.
Terpisah, Kepala Bidang SMP Disdikbud Kota Serang Yayan Kosasih mengatakan, siswa yang dinyatakan positif COVID-19 itu sempat mengikuti PTM. Sehingga, pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan PTM dan mengganti pembelajaran secara daring.
"Informasi dari kepala sekolah anak ini baru pulang liburan luar daerah, dan sekeluarganya positif," katanya.