TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penampakan Peti Mati Khusus Jenazah COVID-19

Pengrajin mulai terima pesanan peti jenazah korban COVID-19

IDN Times/Candra Irawan

Tangerang, IDN Times - Pengerajin peti mati di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mulai kebanjiran pesanan pembuatan peti mati khusus jenazah pasien COVID-19 yang disebabkan virus corona. Seperti apa peti khusus jenazah korban infeksi COVID-19 itu? 

IDN Times menemui pengrajin peti mati di Tangerang bernama Saring Siswanto . Sejauh ini, dia mengaku sudah memproduksi delapan peti mati untuk rumah sakit di Kota Tangerang Selatan dan juga Kabupaten Tangerang.

Peti mati khusus jenazah korban COVID-19 tersebut memiliki perbedaan. Seperti apa? Simak wawancara IDN Times dengan pengrajin Saring. 

Baca Juga: Banten Dapat Jatah 3.600 Alat Rapid Test COVID-19

1. Di dalam peti mati khusus korban COVID-19 ada tiga lapisan

IDN Times/Candra Irawan

Saring menjelaskan, wabah COVID-19 yang sudah menyebabkan kematian. Hal itu membuat rumah sakit memutuskan untuk memesan dan menyetok peti mati khusus jenazah pasien COVID-19.

Dari luar, kata dia, peti mati khusus pasien COVID-19 itu tak berbeda dari peti pada umumnya. "Cuman, untuk dalamannya itu ada lapisan aluminium foil, kain putih, dan plastik wrap," jelasnya kepada IDN Times, Rabu (25/3).

2. Sudah ada delapan peti yang di pesan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan

IDN Times/Candra Irawan

Saring mengatakan, selama tiga hari terakhir ia terus memproduksi peti mati tersebut. Sejauh ini, total sudah ada delapan peti mati yang sudah dibawa oleh RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang dan rumah sakit di Kota Tangerang Selatan.

"Dari delapan peti mereka (rumah sakit) masing-masing nyetok empat peti. Saat ini, baru rumah sakit itu yang pesan. Mereka juga stok untuk kebutuhan di Banten, jadi di Serang sana kalau mau peti ngambilnya nanti di Balaraja," ujarnya.

3. Lapisan itu dibuat agar bau dan cairan tertentu dari jenazah tidak keluar peti

IDN Times/Candra Irawan

Menurut pria berusia 51 tahun itu, peti mati hasil produksi memiliki kualitas yang sama dengan standar peti mati untuk pengiriman jenazah melalui penerbangan. Peti mati khusus itu, kata dia, harus kedap udara sehingga bau atau pun cairan yang dikeluarkan jenazah tidak tembus ke luar peti.

"Kaya ini kan nanti yang bawa peti matinya petugas ya, jadi pasti ke situ amannya (safety). Selain itu juga nanti peti matinya akan di bungkus lagi oleh plastik lagi," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] Pasien Positif COVID-19 Jadi 790, Banten Terbanyak Ketiga

Berita Terkini Lainnya