TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balita di Tangerang Diduga Disiksa Ayah Tiri, Ibu: Badan Penuh Gigitan

Polisi mendalami kasus kekerasan terhadap balita A

ilustrasi garis polisi(IDN Times/Arief Rahmat)

Tangerang, IDN Times - Malang benar kondisi A, balita yang masih berusia 4 tahun. Korban mengalami luka di bagian mata, bekas gigitan di tangan dan di sekujur tubuh. 

Dari keterangan Nita, ibu kandung korban, kejadian terjadi sejak dua minggu lalu ketika A diasuh oleh ayah tirinya yang berinisial J.

"Kejadiannya di Tangerang. Kalau merahnya sudah sekitar dua minggu lalu. Sudah laporan ke Polres (Tangerang), lima hari lalu. Sudah divisum juga," kata Nita, seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: 3 Ton Beras di Tangerang Digondol Maling

1. Nita kaget saat memandikan buah hatinya, badan penuh bekas gigitan

ilustrasi (pexels.com/kat wilcox)

Kasus dugaan penyiksaan ini berawal ketika korban A tinggal bersama ayah tirinya, di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Sementara Nita, ibu kandung A, tinggal di rumah yang berada di Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Nita kemudian memutuskan membawa A tinggal bersamanya di Jakarta. "Ketika aku mandikan, aku terkejut badannya semua penuh (bekas) gigitan. Di situ aku sudah marah besar sama dia (suami), aku duduk di kursi aku langsung marahin dia (suami)," ujar dia.

Saat ini, kondisi mata dari balita ini masih terdapat tanda merah di bagian kiri. Kondisi korban mulai pulih semenjak dirawat kembali oleh ibu kandungnya.

2. Polisi masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap pelaku kekerasan

Ilustrasi lapor polisi (IDN Times/Agung Sedan)

Dikonfirmasi, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang tengah mendalami dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap seorang balita laki-laki itu. 

"Untuk laporan diterima oleh piket reskrim tanggal (Minggu) 25 Februari, dini hari," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

Tim dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Tangerang masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini. “Upaya pihak satreskrim mengumpulkan bukti cukup, dan mengungkap pelaku,” ucap dia.

Berita Terkini Lainnya