TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alat Peraga Kampanye Dilarang Dipasang di 13 Ruas Jalan Kota Serang

Hari ini sudah masuk hari pertama kampanye

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Serang, IDN Times - Hari ini, peserta Pemilu 2024 telah memasuki masa kampanye.  Pemerintah Kota Serang pun melarang pemasangan alat peraga kampanye di sejumlah ruas jalan protokol, taman dan fasilitas umum masyarakat.

Larangan pemasangan alat peraga kampanye di sejumlah titik itu didasari pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten Nomor 117 Tahun 2023. Masa kampanye dimulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Baca Juga: Ada 271 Hektare Kawasan Kumuh di Kota Serang

1. Ini daftar ruas jalan yang dilarang dipasang alat peraga kampanye

Adapun ruas jalan protokol yang dilarang ada  alat peraga kampanye, yaitu Jalan Veteran, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Ahmad Yani, Jalan Hasanudin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pangeran Diponogoro, Jalan K.H Syam'un, Jalan Yusuf Martadilaga, Jalan Mayor Syafei, Jalan Ki Masjong, Jalan Kho Taryana, Jalan Jaksa Agung R Soeprapto, dan Pakupatan-Palima.

"Lokasi pemasangan APK (alat peraga kampanye) dan kampanye rapat umum (terbuka) sudah diatur dalam Keputusan KPU Banten, sehingga harus dipatuhi oleh seluruh peserta pemilu," kata Komisioner KPU Banten Aas Satibi pada Selasa (28/11/2023).

2. Alat peraga kampanye juga dilarang ada di tempat fasilitas umum, mulai stadion, alun-alun, pasar, hingga stasiun

Selain 13 ruas jalan protokol, dalam surat keputusan tersebut terdapat lokasi lain yang dilarang dipasangi berbagai jenis alat peraga kampanye. Seperti, Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Cagar Budaya di Kota Serang, Stasiun Serang, Alun-alun Barat dan Timur serta seluruh pasar tradisional yang ada di seluruh wilayah Ibu Kota Provinsi Banten.

"Taman dan ruang terbuka setiap kecamatan juga dilarang," katanya.

Aas mengatakan, titik lokasi pemasangan alat peraga kampanye ini sudah berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah (pemda), baik kota dan kabupaten. Adapun untuk jumlah alat peraga kampanye tidak dibatasi.

"Yang terpenting peserta pemilu wajib mengikuti peraturan," katanya.

Berita Terkini Lainnya