Gara-gara Corona, Tradisi Seba Badui Tahun Ini Batal Digelar
Setelah ada dua warga Lebak terpapar corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Ritual adat Seba Badui tahun 2020 batal dilaksanakan, padahal tradisi itu sudah turun temurun dari nenek moyang Orang Badui atau yang dikenal pula sebagai Urang Kanekes. Pembatalan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Pembatalan itu ditandatangani Bupati Iti Octavia dengan menindaklanjuti usulan tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar perihal pelaksanaa Seba Badui 2020," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Riswahayadin saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (31/5).
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Masyarakat Badui Tak Terpapar Virus Corona
1. Ada dua warga Lebak terpapar corona
Imam menjelaskan, keputusan untuk tidak menggelar kegiatan sesuai Surat Bupati dengan mempertimbangkan surat keputusan Presiden RI nomor 12 tahun 2020, tentang penetapan bencana non alam dan penanggulangan COVID-19 sebagai bencana nasional.
Selain itu, mempertimbangkan keputusan maklumat Kepolisian RI Nomor Mak/02/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyehatan virus Corona, serta keputusan Bupati Lebak nomor 366/Kep 202-BPBD/2020 tentang penetapan status keadaan tertentu darurat bencana wabah akibat COVID-19.
Pemkab Lebak telah berkordinasi dengan beberapa pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19, juga untuk melindungi warga Badui dari virus corona. Perayaan Seba Badui rencananya yang digelar Sabtu (30/5) malam.
"Kami membatalkan Seba Badui juga pertimbangan adanya dua warga Lebak positif COVID-19 dan kini menjalani perawatan medis di RSUD Banten," katanya.
Baca Juga: Warga Baduy Jalan Puluhan Km demi Silaturahmi ke Bupati dan Gubernur