TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejak Ramai COVID-19, Bawang Bombai Langka di Kota Serang 

Sudah tak ada yang menjual bawang bombai di Pasar Rau

IDN Times/Khaerul Anwar

Kota Serang, IDN Times - Selain berdampak terhadap harga komoditas rempah seperti jahe, kunyit dan temulawak, penyebaran virus corona atau COVID-19 juga berimbas terhadap komoditi bawang bombai.

Sejak ramainya kasus COVID-19 menyebar ke berbagai negara terutama di Asia, komoditi bawang bombai sulit ditemukan di berbagai daerah, tak terkecuali di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang.

Baca Juga: Warga Buru Jahe dan Temulawak, Ini Kata IDI

1. Bawang bombai sulit ditemukan di Kota Serang

pixabay

Tias, salah satu penjual sembako di Pasar Rau mengatakan, bawang bombai sudah menjadi salah satu komoditi langka, bahkan pedagang yang menjual bawang bombai itu semakin jarang. 

Tias pun sudah tidak lagi menjual karena agen besar tak punya stok barang.  "Bawang bombai gak ada yang jual di sini. Gak ada sejak ramai virus (COVID-19) saja," kata Tias saat ditemui di lapaknya, Jumat (6/3).

2. Tidak mengetahui penyebab langkanya bawang bombai

IDN Times/khaerul anwar

Dia pun mengaku tidak mengetahui penyebab langkanya bawang bombai di pasar induk yang berada di Ibu Kota Banten tersebut. 

"Orang banyak yang nyariin, tapi barangnya gak ada saya dari agen dalem sekarang gak ada apakah distop karena virus apa gimana," katanya.

Baca Juga: Harga Jahe Merah, Kunyit, dan Temulawak Melambung di Kota Serang

Berita Terkini Lainnya