TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dengar Aspirasi, Pj Wali Kota Tangerang Temui Pedagang Pasar Anyar

Pedagang sempat menolak tempat relokasi yang disediakan

Dok. Pemkot Tangerang

Tangerang, IDN Times - Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin kembali menemui para pedagang Pasar Anyar Tangerang untuk membahas terkait keinginan para pedagang untuk pindah ke lokasi yang tak jauh dari tempat semula mereka berdagang.

Dalam pertemuan tersebut, Nurdin mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Tangerang sudah berusaha untuk memfasilitasi keinginan para pedagang-- termasuk keinginan untuk pindah ke Balekota dan juga Pasar Mambo. Namun, kata dia, pihak pedagang juga harus memperhatikan aspek lain, baik dari daya tampung lokasi maupun perizinan untuk ditempati.

"Kami akan mencari titik temu dengan pedagang. Kami akan lihat berapa yang bisa menampung pedagang ini. Pilihannya mau berdesak-desakan atau pindah ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkot,” ujarnya.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Anyar,  4 Titik Jalan Ditutup

1. Lokasi relokasi yang sudah pasti berada di dua lokasi

Dok. Pemkot Tangerang

Untuk saat ini, Pemkot Tangerang telah menyiapkan lokasi pedagang, yaitu di Plaza Sinta dan Metropolis. Kedua lokasi tersebut sudah dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan jual-beli pedagang Pasar Anyar.

“Namun pedagang ini khawatir, pelanggannya hilang jika di pindah ke lokasi tersebut. Kalau kendalanya takut pembelinya sedikit di plaza shinta itu potensial pembelinya banyak, karena di Karawaci ada 180 ribu penduduknya,"ujar Nurdin.

2. Jika tak ingin dipisah lokasi, pedagang bisa memilih ke Plaza Shinta

Dok. Pemkot Tangerang

Lalu, jika pedagang ingin tetap di satu lokasi, pilihannya di Plaza Shinta juga bisa menampung semua karena berkapasitas setara mol tiga lantai. Selain itu, Nurdin juga memastikan setelah tahap revitalisasi, para pedagang yang ditelokasi akan tetap mendapatkan kios di Pasar Anyar. 

"Setelah revitalisasi, jumlah kios yang kota siapkan sebanyak 1.600 an, lebih banyak dari yang saat ini hanya 578,” sebutnya.

Berita Terkini Lainnya