IPAL Puskesmas Kota Tangerang Dinilai Buruk, Warga Lapor Ombudsman
Puskesmas Jurumudi Baru tempat isolasi pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Warga Kelurahan Jurumudi Baru mengeluhkan pengelolaan limbah puskesmas di wilayah itu yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Hal ini pun berimbas pada air limbah yang kerap merembes sampai ke pemukiman warga.
Warga pun berencana melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terkait masalah itu ke Ombudsman Republik Indonesia.
Ketua RW 06 Kelurahan Jurumudi, Ahmad Basori menuding operasional Puskesmas tersebut tidak layak. Diapun mempertanyakan soal Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) atau dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
"Sampai merembes itu saja kan sudah salah. Itu kan bukan terjadi karena hujan saja, tapi sudah sering," ujarnya, Selasa, (26/1/2021).
Baca Juga: Warga Keluhkan Rembesan Air, Dari Puskesmas Jurumudi Baru?
1. Warga minta operasional Puskesmas Jurumudi dihentikan sementara
Sebenarnya, kata Ahmad, keluhan warga ini sudah berlangsung sejak lama. Pertemuan antara warga dengan pihak puskesmas pun sempat terjadi pada Oktober 2020. Pihak puskesmas berjanji akan memperbaiki sanitasi yang dinilai tak berfungsi baik itu.
"Dijanjikan diperbaikin rembesan itu, tapi tidak ada respons (sampai sekarang)," kata Ahmad.
Dia mengatakan, rembesan air limbah tersebut bermuara ke Masjid Al-Hikmah yang berada di komplek Perhubungan Udara. Sehingga membuat jamaah di Masjid tersebut resah. Aktivitas jemaah juga menjadi terbatas.
Banyak kegiatan di masjid tersebut tak berjalan, seperti pengajian Alquran. "Secara psikologis, keberadaan puskesmas itu membuat resah dan tidak nyaman terutama dengan jamaah. Dari sisi letaknya saja kan masa dekat banget dengan masyarakat secara kasat mata sudah kelihatan," kata Ahmad.
Baca Juga: Warga Keluhkan Rembesan Air, Dari Puskesmas Jurumudi Baru?