Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hingga Akhir Bulan, Sebagian Besar Kota Tangerang Berpotensi Banjir

Banjir di Kota Tangerang
Banjir di Kota Tangerang (dok. Pemkot Tangerang)
Intinya sih...
  • Pemkot Tangerang melakukan antisipasi terhadap potensi banjir rendah dengan mengeluarkan imbauan dan kesiapsiagaan kepada setiap wilayah.
  • Cuaca ekstrem disertai angin kencang diperkirakan terjadi pada 20-24 November 2025, Pemerintah Kota Tangerang mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Pemkot Tangerang menambah armada baru untuk antisipasi bencana, termasuk penambahan delapan unit armada baru dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Cuaca ekstrem diprediksi masih akan melanda wilayah Kota Tangerang pada November 2025. Untuk itu, BPBD telah memetakan wilayah yang berpotensi terjadi banjir saat hujan deras mengguyur.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar mengungkapkan, terdapat sejumlah kecamatan yang masuk dalam potensi banjir kategori rendah.

"Seperti Batuceper, Cibodas, Ciledug, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Larangan, Pinang, dan Tangerang," ungkap Mahdiar, Minggu (16/11/2025).

1. Pemkot Tangerang melakukan antisipasi

Command Center BPBD Kota Tangerang
Command Center BPBD Kota Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Mahdiar menuturkan, kondisi ini dapat berubah menjadi genangan apabila hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi, terutama di kawasan dengan sistem drainase yang kurang memadai.

“Kami telah keluarkan imbauan dan kesiapsiagaan kepada setiap wilayah untuk mengantisipasi berbagai kondisi terutama potensi banjir,” ujar Mahdiar.

2. Cuaca ekstrem disertai angin kencang diperkirakan terjadi pada 20-24 November 2025

Banjir di Kota Tangerang
Banjir di Kota Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung pada dasarian II dan III November, dengan puncak hujan lebat dan angin kencang pada 20–24 November 2025. Ciledug dan Larangan, disebut sebagai dua kecamatan yang berpotensi mengalami dampak paling besar.

Pemerintah Kota Tangerang mengimbau warga tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran air dan drainase, guna mencegah tersumbatnya aliran air saat hujan deras. Pemerintah daerah juga memastikan pemantauan cuaca terus dilakukan dan informasi terbaru akan dibagikan melalui kanal resmi.

“Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat, serta segera melapor ke petugas apabila menemukan potensi bahaya di lingkungan sekitar,” kata Mahdiar.

3. Pemkot Tangerang tambah armada untuk antisipasi bencana

Armada BPBD Kota Tangerang
Armada BPBD Kota Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan bencana yakni penambahan delapan unit armada baru. Yakni, empat unit mobil tangki kapasitas 4 ribu liter yang didistribusikan ke empat UPT BPBD dan dua unit mobil tangki kapasitas 10 ribu liter untuk suplai air dan dukungan pemadaman.

Selanjutnya, dua unit mobil rescue untuk kegiatan evakuasi dan penanganan darurat seperti pohon tumbang, binatang liar, dan kejadian nonkebakaran lainnya. Armada baru ini dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung operasional, termasuk GPS tracker untuk memudahkan mobilisasi ke lokasi kejadian.

“Mobil-mobil baru ini sangat membantu. Ada yang berkapasitas besar untuk suplai air, ada juga mobil kecil yang bisa masuk ke area sempit dan digunakan untuk evakuasi. Semua dilengkapi dengan GPS agar mobilisasi lebih cepat dan efisien,” tambahnya.

Ia menambahkan, armada baru ini menggantikan sejumlah kendaraan lama yang telah berusia antara 15 hingga 20 tahun. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja petugas di lapangan.

Selain penambahan armada, BPBD terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Tahun ini, sebanyak 120 personel telah mengikuti pelatihan pemadam kebakaran dan rescue untuk memperkuat keterampilan serta kesiapsiagaan petugas.

“Dengan dukungan armada baru dan SDM yang terlatih, kami optimis dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, tanggap, dan profesional kepada masyarakat,” tutupnya.

Bertambahnya armada baru, total kendaraan operasional BPBD Kota Tangerang kini mencapai 29 unit yang siap digunakan dalam upaya penanggulangan bencana dan pelayanan masyarakat di seluruh wilayah kota.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Banten

See More

Paramount Enterprise Genjot Transformasi Digital di Usia ke-19

16 Nov 2025, 18:26 WIBNews