614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di Lebak

Selama 2015–2020, Kabupaten Lebak dilanda banjir 29 kali

Serang, IDN Times - Sebanyak 614 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Lebak, mulai Senin malam (13/9/2021). Banjir terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengungkap, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah kebanjiran di Lebak ini. 

Baca Juga: Drainase Buruk Juga Jadi Faktor Penyebab Banjir di Rangkasbitung

1. Banjir datang saat hujan lebat mengguyur selama 4 jam

614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di LebakIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Abdul mengungkap, banjir melanda dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak. Salah satu pemicu banjir di dua wilayah ini adalah hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang.

"Hujan selama 4 jam serta drainase yang ada di pemukiman mengakibatkan banjir di dua kecamatan," kata dia. 

Adapun ketinggian air pada banjir kali ini berkisar antara 50-100 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menginformasikan kondisi genangan air masih berpotensi naik. BPBD menyebutkan bahwa hujan diprediksi akan turun pada pagi ini, Selasa (14/9/2021).

2. Pengungsi diminta untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak

614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di LebakWarga Lebak mengungsi karena rumah mereka terendam banjir (BNPB)

Sejauh ini hanya 62 warga mengungsi di tempat ibadah musala At-Taubah, Barangbang. Petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak membantu evakuasi para warga tersebut.

Para warga yang mengungsi telah menggunakan masker, namun karena basah oleh hujan petugas membagikan masker baru untuk penerapan protokol kesehatan. Petugas menekankan bahwa warga yang mengungsi diharapkan tetap disiplin setidaknya dalam memakai masker.

Di samping itu, petugas juga mengoperasikan dua perahu fiber untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah mereka.

3. Daftar wilayah yang terdampak banjir

614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di LebakBanjir di Lebak (BNPB)

Sejumlah kampung terdampak yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, yaitu Kampung Barangbang, Kompleks Pendidikan, BTN Depag dan BTN Palaton (Kelurahan Muara Ciujung Timur), Cimesir (Desa Rangkasbitung Timur), Dukuh dan Sentral (Kelurahan Rangkasbitung Barat), Babakan Sepur dan Anyar (Desa Jatimulya), sedangkan di Kecamatan Cibadak yaitu Kampung Neglasari dan Rancasema (Desa Kaduagung Timur) dan Kampung Pasir Kaloncing dan BTN Mandala (Desa Kaduagung Tengah).

BPBD juga menginformasikan pos pantau di Jembatan Keong mencatat tinggi muka air 525 cm, dengan debit air sekitar 549 m3 per detik. Kondisi tersebut mengindikasikan status ‘Awas.’

Berdasarkan analisis inaRISK, kedua kecamatan terdampak merupakan 19 kecamatan di Kabupaten Lebak yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Prakiraan cuaca pada hari ini, kedua wilayah masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada siang hingga sore.

4. Selama periode 2015-2020, ada 29 kejadian banjir di Lebak

614 KK Terdampak Banjir di Dua Kecamatan di LebakDok. BPBD Lebak

BNPB mengungkap, Kabupaten Lebak dilanda banjir sebanyak 29 kali dalam periode 2015–2020. Banjir terparah pada kurun waktu tersebut terjadi pada awal tahun Januari 2020 lalu.

Banjir menerjang Kecamatan Sajira hingga menyebabkan kerusakan rumah warga 2.389 unit dan fasilitas umum 45 unit. Bencana saat itu juga mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia dan dua lainnya hilang.

Memasuki musim hujan, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan di tingkat keluarga, seperti membatasi aktivitas di luar rumah, mematikan arus listrik dengan segera, menghindari saluran air atau gorong-gorong apabila berada di luar rumah serta menyiapkan tas siaga bencana. Pada kondisi yang mengharuskan evakuasi, setiap warga perlu menerapkan protokol kesehatan selama proses penyelamatan dan di pos pengungsian untuk menghindari COVID-19.

Baca Juga: Hujan Deras Semalaman, Ratusan Rumah di Lebak Terendam Banjir 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya