Besok, Pedagang Daging Sapi se-Banten Akan Mogok Massal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Ketua Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda) Banten Aeng Khaeruzzaman mengatakan, seluruh pedagang daging sapi di seluruh pasar tradisional berencana akan melakukan aksi mogok jualan. Aksi ini rencananya berlangsung selama lima hari.
Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan rapat bersama seluruh anggota Gappenda. Para pedagang berencana mogok jualan mulai Jumat (22/1/2021).
"Kita gak akan mogok kalau harga stabil, ini kan merangkak naik terus karena sudah naik signifikan tidak ada jalan lain kita kordinasi sudah," kata Aeng, Kamis (21/1/2021).
1. Penyebab harga daging melambung
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengungkapkan, kenaikan harga daging sapi di pasaran disebabkan harga impor anakan sapi hidup dari Australia yang naik.
Disampaikan Babar, harga dasar daging hewan hidup impor naik menjadi Rp48 ribu per kilogram (kg) yang biasanya hanya berkisar Rp42 ribu per kg.
2. Sekitar 80 persen daging sapi di Banten mengandalkan impor
Babar juga mengungkap bahwa sekitar 80 persen daging sapi yang beredar di pasaran di wilayah Provinsi Banten berasal dari impor. Sementara, daging sapi lokal belum cukup untuk menyuplai kebutuhan di pasaran.
"Kenaikan anakan impor itu yang gak bisa dihindari berarti harga produksi naik," kata Babar saat dikonfirmasi, Kamis (21/1/2021).
3. Padahal sudah dua tahun harga daging sapi di Banten stabil
Di sisi lain para pedagang merasa keberatan untuk menaikan harga, sebab, sudah sekitar dua tahun harga daging sapi di Banten stabil. Berdasarkan pantauan Disperindag Banten, tahun sebelumnya rata-rata harga daging sapi besar di pasaran berkisar Rp120 ribu per kg. Kini sudah menyentuh harga Rp130 ribu bahkan lebih per kg.
"Hari ini kan sudah ditentukan HET nya Rp130 ribu. Mudah-mudahan gak boleh naik lagi ini kita sedang pantau teman-teman Disperindag kabupaten/kota dan Satgas Pangan sedang bergerak," katanya.
4. Dinas berharap para pedagang tidak mogok jualan
Dia berharap penjual daging sapi tidak menghentikan aktivitasnya atau melakukan aksi mogok jualan. Sebab stok daging sapi di kandang tersedia dan anakan sapi impor dari Australia sudah tiba.
"Meskipun untuk mengimbangi kenaikan itu pemerintah mewacanakan impor dari Meksiko, selama ini kan hanya dari Australia mulai mahal sehingga indonesia mencari alternatif ke Amerika Latin," katanya.