Diduga Aliran Sesat, Belasan Orang di Pandeglang Diamankan Polisi

Melakukan ritual mandi bersama tanpa busana

Serang, IDN Times - Polisi mengamankan sebanyak 16 orang yang diduga menganut aliran sesat di Kabupaten Pandeglang, Kamis (11/3/2021). 

Kelompok diduga aliran sesar tersebut berhasil diamankan saat melakukan ritual tanpa mengenakan busana di area perkebunan sawit di wilayah Perkebunan Sawit di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik Internal

1. Kelompok ini dipimpin oleh seseorang bernama Arya

Diduga Aliran Sesat, Belasan Orang di Pandeglang Diamankan PolisiIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Kelompok tersebut dipimpin oleh seorang pria bernama Arya (52) warga warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Dia mengajak anggotanya untuk mandi bersama tanpa mengenakan busana.

"Awal mula terungkap ada informasi ada kegiatan janggal anggota melihat langsung dan mendokumentasikan. Mereka langsung kami amankan," kata Kapolres Pandeglang Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi, saat dikonfirmasi.

2. Penganut ini meyakini, ritual itu bertujuan untuk membersihkan diri

Diduga Aliran Sesat, Belasan Orang di Pandeglang Diamankan PolisiIlustrasi aliran sesat. Kabarkampus.com

Hamam mengatakan, untuk menghindari amukan massa pihaknya mengamankan kelompok yang diduga tersesat. Dari 16 orang yang diamankan itu terdiri dari anggota laki-laki, perempuan dewasa, dan anak-anak.

Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, ritual itu tujuannya untuk membersihkan diri dari segala dosa.

"Untuk menjaga situasi tetap kondusif untuk keamanan kita bawa ke polres dan masyarakat diedukasi agar tidak ada tindakan main hakim," katanya.

3. Polisi juga akan berkoordinasi dengan MUI

Diduga Aliran Sesat, Belasan Orang di Pandeglang Diamankan PolisiIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Hamam menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kelompok tersebut. Melakukan kordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para tokoh agama di Kabupaten Pandeglang.

"Kami akan rapatkan keputusannya seperti apa. Kita akan koordinasi dengan instansi terkait permasalahan ini," katanya.

Baca Juga: Simalakama Orangtua di Banten Jika Sekolah Tatap Muka Dimulai 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya