Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik Internal

Dua kubu saling tuding hingga indikasi peserta ilegal

Pandeglang, IDN Times - Pelaksanaan Musyawarah cabang (Muscab) ke V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang berujung konflik di internal partai.

Nawawi Nurhadi terpilih menjadi Ketua DPC PKB Pandeglang periode 2021-2026 menggantikan Thoni Fathoni Mukson. Namun hasil pelaksanaan Muscab yang digelar di salah satu hotel di Pandeglang tersebut, dianggap tidak demokratis dan menyalahi aturan partai oleh kubu Thoni.

Baca Juga: Guru di Pandeglang Diminta Isi Angket Pilkada Pandeglang 2020 

1. Sejumlah pengurus DPAC menolak

Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik InternalDok. Istimewa/Thoni

Sehingga pada saat pembacaan kepengurusan oleh pimpinan sidang atau memasuki pleno ke lima, banyak Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) memilih walkout. Mereka menolak hasil muscab dengan dibarengi aksi pencopotan seragam partai sambil mengucapkan keluar dari kepengurusan DPAC.

Thoni menilai, polemik yang terjadi di internal PKB Pandeglang gara-gara langkah DPW yang melakukan intervensi kepengurusan DPC PKB. Sehingga membuat pelaksanaan muscab tidak berjalan demokratis.

"Kami telah melakukan pendalaman, penelaahan tentang munculnya polemik dan konflik Muscab PKB di Kabupaten Pandeglang. Kami berkesimpulan langkah-langkah DPW PKB ini melebihi kewenangannya," kata Thoni, Kamis (11/3/2021).

2. Kubu Thoni tuding sebanyak 16 DPAC peserta Muscab V ilegal

Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik InternalDok. Istimewa/Thoni

Menurut Thoni, saat rapat koordinasi sebelum pelaksanaan muscab telah disepakati bahwa yang mengikuti muscab adalah DPAC yang memiliki Surat Keterangan (SK) kepengurusan DPAC resmi, yakni berjumlah 19 DPAC.

"Faktanya ada penambahan 16 DPAC yang tiba-tiba diterbitkan SK nya pada tanggal 1 Maret atau sebelum muscab, yang sama sekali tidak kami kenal. Ini sangat mengecewakan," ungkapnya.

Thoni menuding, penetapan SK 16 DPAC tidak melalui proses atau tahapan musywarah anak cabang. Akibatnya, kader-kader potensial PKB dihilangkan.

"Kami tidak mengakui 16 DPAC ini, karena tiba-tiba langsung ditetapkan dan tidak melalui musyawarah anak cabang," tegasnya.

Eks calon Bupati Pandeglang ini juga mengungkapkan, DPW PKB Banten tidak pernah berkoordinasi dengan DPC PKB Pandeglang terkait usulan nama-nama calon ketua DPC. Tiba-tiba muncul lima nama dengan langsung diikuti dengan penetapan dan pembacaan kepengurusan DPC PKB periode 2021-2026.

"Evaluasi untuk penetapan ketua DPC berdasarkan lembar yang sudah (calon) isi dan diterima oleh DPP. Tetapi DPW langsung mengusulkan nama, tanpa meminta usulan nama (calon) kepada DPC," ujarnya.

3. Kubu Thoni akan gugat hasil Muscab V ke DPP

Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik InternalIDN Times/Ahmad Mustaqim

Thoni mengaku akan membawa permasalahan dan bukti-bukti kesewenang-wenangan DPW PKB Banten ke DPP agar dievaluasi.

Pasalnya, Thoni beserta seluruh kader PKB di Pandeglang patuh dan tunduk sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

"Ya kami akan bawa bukti-buktinya, salah satunya 16 SK DPAC yang tidak melalui musyawarah anak cabang. Kami yakin DPP akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan ini, apapun keputusannya kami tunduk dan patuh kepada keputusan DPP," kata dia.

4. Ketum terpilih sebut tudingan kubu Thoni tidak benar

Muscab PKB Pandeglang Berujung Konflik Internaltwitter.com/DPP_PKB

Saat dikonfirmasi hal tersebut Ketua DPC PKB terpilih Nawawi Nurhadi mengatakan, dinamika yang terjadi ini merupakan sebuah kewajaran dan bisa dalam demokrasi. Namun, menurutnya, bahwa kepengurusannya saat ini sah secara hukum.

"Harus menaati ketetapan DPP. Itu kan keputusan ketum DPP kader yang nyatakan mundur kembali ke mereka. Ada yang tidak taat bisa saja diberikan sanksi sampai pemecatan," katanya.

Baca Juga: Pemkab Pandeglang Targetkan 70 Persen Warga Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya