Pengelola Bandara Soetta Dalami Soal Protokolernya Jadi Joki Karantina

Jumlah protokoler juga akan dievaluasi

Tangerang, IDN Times - Pihak pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mendalami dugaan protokoler Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi joki karantina COVID-19 hingga menyebabkan banyak Warga Negara (WN) India tidak menjalani karantina selama 14 hari.

Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengaku telah mengecek bahwa tersangka atas nama Ahmad Sulaeman (AS) bukan merupakan protokoler dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta. 

"Tapi kita sedang mendalami apakah yang bersangkutan protokoler dari instansi lain," ujar Holik, Jum'at (30/4/2021). 

Baca Juga: Mafia Karantina, Pengelola Bandara Soetta: Pelaku Bukan Petugas

1. Protokoler di Bandara Soekarno-Hatta bertugas untuk mendampingi seseorang dari instansi

Pengelola Bandara Soetta Dalami Soal Protokolernya Jadi Joki KarantinaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Holik menjelaskan, berbagai instansi dan perusahaan memiliki protokoler yang bertugas untuk mendampingi seseorang ketika ingin terbang atau saat mendarat namun harus sesuai dengan area yang tertera pada kartu pas bandara.

"Saat ini jumlah protokoler harus disesuaikan dalam rangka memperkuat aspek keamanan," kata Holik. 

2. Masih mendalami apakah tersangka AS protokoler dari mitra kerja Angkasa Pura II

Pengelola Bandara Soetta Dalami Soal Protokolernya Jadi Joki KarantinaDok IDN Times/Polres Bandara Soekarno-Hatta

Terkait dengan dugaan oknum protokoler bernama AS yang terlibat dalam lolosnya penumpang asal India dari prosedur karantina COVID-19, Holik mengatakan, dia bukan karyawan AP II. 

"Yang bersangkutan (tersangka AS) bukan karyawan AP II. Kami masih mendalami beberapa hal, salah satunya adalah apakah yang bersangkutan merupakan karyawan mitra kerja AP II di Bandara Soekarno-Hatta," jelas Holik. 

Holik pun meminta seluruh pihak yang berkepentingan di Bandara Soekarno-Hatta agar menaati aturan dan prosedur yang berlaku di Bandara. 

"Kami juga berterima kasih kepada Polri atau terungkapnya kasus ini, dan akan mendukung penuh Polri dalam proses penyelidikan," tuturnya. 

3. Satgas Udara COVID-19 minta jumlah protokoler Bandara dievaluasi

Pengelola Bandara Soetta Dalami Soal Protokolernya Jadi Joki KarantinaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Ketua Satgas Udara Penanganan COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel PAS M.A Silaban (TNI AU) juga meminta adanya pengurangan jumlah protokoler di Bandara. Sehingga, nantinya protokoler benar-benar dapat dipilih sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Jangan lagi ada protokoler yang kemudian malah berbuat kriminal dan berdampak pada nama Bandara Soekarno-Hatta," ujar Silaban.

4. Otoritas Bandara akan lakukan perketat kartu pas Bandara Soetta

Pengelola Bandara Soetta Dalami Soal Protokolernya Jadi Joki KarantinaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama - Soekarno-Hatta Moh. Alwi menuturkan bahwa penerbitan kartu pas bandara terhadap protokoler telah dilakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku dan akan dilakukan pengaturan, penguatan pengawasan dan pengendalian.

"Menyikapi kejadian akhir-akhir ini kami akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan protokoler baik dari sisi jumlah dan kepentingan sesuai dengan tingkat penilaian risiko keamanan di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Alwi.

Baca Juga: Polisi Kembali Tangkap Mafia Karantina

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya