Anggaran COVID-19 Menipis, Tangsel Minta Duit ke Pemprov DKI Jakarta
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebut, pihaknya mengharap bantuan keuangan untuk penanganan pandemik COVID-19.. Gak hanya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dia pun berharap bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.
Benyamin mengakui, sisa anggaran penanganan COVID-19 di Tangsel terus menipis.
Baca Juga: Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!
1. Bantuan Pemprov Banten untuk operasional RS Serpong Utara
Tangkapan layar videoBenyamin mengungkapkan, nantinya keuangan itu akan diperuntukkan untuk melengkapi sarana prasarana RS Serpong Utara.
"Sambil saya juga berharap kita akan mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov Banten kurang lebih Rp30 miliar. Dan ini semua diperuntukkan bagi melengkapi RS Serpong Utara," kata Benyamin, Selasa (13/7/2021).
2. Operasional RS Pondok Aren perlu bantuan uang DKI Jakarta
Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)Selain RS Serpong Utara, Benyamin juga akan mengoperasionalkan RS Pondok Aren dengan meminta bantuan keuangan dari DKI Jakarta.
"Saya minta bantuan dana dari Pemda DKI. Saya lupa jumlahnya, tapi saya sudah ajukan surat untuk minta bantuan keuangan untuk aktivasi RS Pondok Aren," kata Benyamin.
3. Refocussing anggaran juga bakal jadi pilihan
Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Anggaran penanganan COVID-19 di Tangsel yang berasal dari Belanja Tidak Tetap (BTT) di tahun 2021 ini, tersisa Rp4,7 miliar. Untuk itu, Pemkot Tangsel masih membutuhkan biaya cukup besar, untuk menangani COVID-19.
Benyamin pun, sudah meminta ke tim anggaran agar merefocussing anggaran dan menyediakan Rp20 hingga Rp28 miliar.
Baca Juga: Insentif Nakes di Banten Baru Cair 3 Bulan
