Kota Tangerang, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Emma Agustuni membagikan cara efektif untuk mencegah penularan dan mengindari penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron. 

Pertama, kata dia, pastikan masker benar-benar menutup mulut dan hidung.

"Ganti masker setiap empat jam atau saat sudah basah. Penggunaan masker ganda lapis masker kain juga sangat efektif mencegah penularan," ungkap Emma, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Hadapi Omicron, Pemkab Tangerang Siagakan RS Hingga Tempat Isolasi

1. Ventilasi udara jadi faktor penting loh

freepik.com

Kedua, kata Emma, kamu perlu mengusahakan untuk selalu jaga jarak fisik minimal satu meter.

Selain itu, kamu juga perlu menjaga ventilasi udara, salah satunya dengan cara membuka jendela. Cuci tangan pakai sabun sebelum atau sesudah beraktivitas apa pun.

"Ketiga, hindari keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak. Berada di luar meningkatkan risiko penularan," katanya.

2. Pola makan bergizi

ilustrasi pola makan sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Keempat, perkuat daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Seperti makan bergizi, perbanyak buah dan sayur, vitamin dan berolahraga teratur.

Kelima, selalu periksa kondisi tubuh anda dan juga keluarga, ketiga saat mengalami perubahan gejala. Seperti demam disertai batuk, kelelahan dan sebagainya. Segera tes COVID-19 dan periksa ke dokter.

"Terpenting, pastikan vaksinasi COVID-19 karena itu memberikan proteksi diri terhadap virus corona. Terbukti aman dan efektif mengurangi penularan dan gejala COVID-19," tegasnya

3. Varian Omicron sudah masuk Malaysia

(ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS)

Sebagaimana diketahui, kehadiran varian baru COVID-19 yaitu Omicron mengingatkan kita bahwa pandemik belum berakhir. Untuk itu, penting bagi kita tetap melakukan hal-hal yang dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19.

Diketahui, virus varian Omicron dinyatakan lebih berbahaya dan sudah ditemukan disejumlah negara. Terbaru ialah negara Singapore dan Mayalsia. Varian tersebut pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Baca Juga: Viral Penumpang Pesawat Protes Saat RTB, Ini Penjelasan Maskapai