Mogok Massal, Buruh Kota Tangerang Sweeping Pabrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Ratusan buruh di Kota Tangerang turun ke jalan dan melakukan sweeping para pekerja yang masih di dalam pabrik di kawasan industri Kota Tangerang. Mereka melancarkan aksi mogok massal sebagai bentuk protes terhadap keputusan Gubernur Banten terkait penetapan kenaikan upah.
Dalam aksinya, ratusan buruh menutup sebagian ruas jalan Daan Mogot menuju arah Jakarta di sekitar kawasan Niaga Terpadu, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Buruh Akan Mogok Kerja, Apindo: Negara Ini Mau Diobok-obok Buruh?
1. Buruh sweeping ke arah Yos Sudarso
Para buruh melakukan sweeping di beberapa pabrik yang menahan buruhnya untuk berangkat mengikuti aksi mogok massal yang dijadwalkan akan berlangsung hingga 10 Desember 2021. Pantauan IDN Times sekitar pukul 13.30 WIB massa bergerak ke arah kawasan industri di jalan Yos Sudarso sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka diagendakan akan berkumpul di Kebon Nanas, Cikokol lalu bergerak kembali menuju ke gedung Pemerintah Kota Tangerang.
Dalam aksi sweeping itu, para buruh menaiki kendaraan sepeda yang dikomandoi para pengurus serikat buruh menggunakan mobil komando dengan pengeras suara.
2. Arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot macet hingga 3 kilometer
Aksi tersebut mengakibatkan ruas Jalan Daan Mogot menuju arah Jakarta macet parah sepanjang tiga kilometer dari Lampu Merah Tanah Tinggi hingga simpang menuju Stasiun Poris.
"Kalau demonstrasi sudah pasti macet, jangan salahkan kami. Jika terjadi macet, salahkan kebijakan Gubernur Banten yang membuat kami harus turun ke jalan," kata salah satu orator di mobil komando.
3. Buruh mogok, Gubernur Wahidin minta pengusaha cari tenaga kerja baru
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pengusaha untuk mencari tenaga kerja baru. Hal ini disampaikan Wahidin saat merespons aksi mogok kerja yang digelar buruh Banten pada hari ini Senin (6/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021).
"Kepada pengusaha, saya bilang kalian cari tenaga kerja baru masih banyak nganggur," kata Wahidin kepada wartawan.
Baca Juga: UMK 2022, Gubernur Banten Dinilai Lecehkan Kaum Buruh