Polres Tangsel Bidik Tersangka di Kasus Bullying di SMA Binus Serpong

Polisi segera merilis hasil pemeriksaan sejumlah saksi

Tangerang Selatan, IDN Times - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso menyebut pihaknya akan melakukan penetapan kasus perundungan di Binus School Serpong pada Jumat, 1 Maret mendatang.

"Alhamdulillah masih berjalan pemeriksaan saksi dan insya Allah, Jumat kami sampaikan rilisnya," kata Ibnu kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: KPAI: Binus School Tak Terbuka Kasus Bullying yang Viral

1. Polisi bakal menetapkan tersangka

Polres Tangsel Bidik Tersangka di Kasus Bullying di SMA Binus SerpongIlustrasi lapor polisi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ibnu mengatakan, pihaknya akan menetapkan tersangka dan hasil pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu terakhir pada Jumat mendatang.

"Kami sampaikan semua," kata Ibnu.

2. Bullying di SMA Binus viral

Polres Tangsel Bidik Tersangka di Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Binus School Serpong

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswa di SMA Binus Serpong diduga terlibat dalam perundungan. Akibat insiden itu, korban yang juga siswa di SMA yang sama mengalami memar dan luka bakar.

Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, mengatakan ditemukan banyak luka memar pada tubuh korban. Selain itu, ada luka bakar yang diduga akibat benda panas. "Bagian tubuhnya ada banyak luka memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Galih, Senin (19/2/2024).

Kasus ini viral. Kelompok siswa yang diduga melakukan perundungan itu dikenal dengan nama Geng Tai Binus Serpong. Hal tersebut pun berdasarkan informasi yang diunggah akun X @BosPurwa, Geng Tai melakukan kekerasan pada siswa Binus School Serpong.

Geng ini dinarasikan juga sering melakukan kegiatan menyimpang dan mengandung unsur kriminal seperti kekerasan hingga merokok. Bahkan, geng tersebut diduga sudah melakukan aksi-aksinya selama sembilan generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Sejumlah anak publik figur pun masuk geng ini. 

Anggota yang telah bergabung dengan Geng Tai pun akan mendapatkan imbalan atau privilege selama berada di sekolah. Bagi yang berhasil membujuk murid lain untuk bergabung di geng bisa mendapatkan uang, status disegani, hingga jatah parkir. 

Namun, untuk menjadi anggota Geng Tai tak sembarangan. Anggota baru akan diberikan pelajaran sebelum dapat memasuki kelompok tersebut mulai dari perintah hingga hukuman fisik. Parahnya lagi, mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya