Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 

Oseltamivir maupun Isprinol sulit dicari di Tangerang

Tangerang, IDN Times - Sejumlah warga Kabupaten Tangerang mengaku sulit mendapatkan obat yang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Ini sudah apotek ketiga yang saya datangi. Hasilnya sama, obatnya kosong,” ujar seorang warga, Rina Widyastuti, seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (2/7/2021).

1. Warga sudah berkeliling apotek se-Tangerang. Hasilnya nihil

Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Rina diminta dokter untuk menebus obat yang diresepkan dokter untuk anaknya. Obat-obatan yang kosong tersebut di antaranya obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus influenza, seperti Oseltamivir maupun Isprinol.

Dia mengaku sudah berkeliling ke sejumlah apotek yang ada di wilayah tersebut, dan hasilnya pun tetap nihil.

“Ini enggak tahu lagi, harus mencari dimana lagi,” keluh dia.

Rina mengaku anaknya melakukan isolasi mandiri di rumah. Sejak dua hari yang lalu, anaknya merasa pusing, demam, dan badan pegal-pegal.

2. Obat di marketplace online dijual dengan harga gila-gilaan

Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 IDN Times/Imam Rosidin

Keluhan sama juga datang dari warga lainnya, Aslamiah. Dia mengaku kesulitan mencari obat antivirus untuk suaminya. Ia sudah berkeliling ke sejumlah apotek namun hasilnya nihil.

“Kalaupun ada, harganya gila-gilaan. Sebelumnya hanya ratusan ribu, sekarang jutaan untuk satu stripnya,” kata Aslamiah.

Dia mencari obat antivirus untuk suaminya yang positif COVID-19.

Baca Juga: Jelang PPKM Darurat, Pemkab Tangerang Siapkan Aturan Jelas

3. Warga harap pemerintah jamin ketersediaan stok obat pasien COVID-19

Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 Ilustrasi Narkotika (IDN Times/Mardya Shakti)

Aslamiah berharap pemerintah segera dapat mengatasi persoalan kelangkaan stok obat tersebut agar masyarakat tidak panik. Apalagi obat-obatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Diketahui, sejumlah apotek di Kabupaten Tangerang juga ramai dikunjungi pembeli. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah yang termasuk ke dalam zona merah di Banten.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya