Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, menargetkan minimal 500 orang setiap harinya divaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan guna mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd imunity.
"Dalam vaksinasi, kini kita gelar setiap hari, dengan rata-rata mencapai 500 dosis setiap harinya. Baik dilakukan secara massal di puskesmas maupun metode 'door to door' untuk lansia dan masyarakat rentan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, Rabu (9/6/2021).
Liza mengatakan pada Senin (7/6/2021) lalu, pihaknya berhasil memvaksin 643 orang, sedangkan pada Selasa (8/6/2021) pihaknya memvaksin 533 orang, baik dosis pertama maupun kedua.
“Angka tersebut, masih di luar vaksinasi gotong royong dan masyarakat rentan seperti ODGJ, disabilitas, dan penderita komorbid,” katanya.
Ia merinci data vaksinasi COVID-19 di Kota Tangerang per Selasa (8/6/2021) sudah 155.380 orang pada dosis pertama dan 101.442 dengan dosis kedua. Rinciannya, tenaga kesehatan dengan target sasaran 10.816 dan yang sudah divaksin 13.570 orang pada dosis satu atau 125,5 persen dan 12.988 orang dosis kedua atau 120,1 persen.
Untuk kelompok petugas pelayan publik memiliki target 94.939 sasaran, hingga saat ini sudah 76.633 orang divaksin dosis pertama atau 80,7 persen dan 48.336 orang dosis kedua atau 50,9 persen. Kelompok lansia dengan target 117.010 sasaran, sudah 51.487 orang divaksin dosis pertama atau 44,0 persen dan 40.118 orang dosis kedua 34,3 persen.
“Tercatat untuk vaksin gotong royong di Kota Tangerang sudah 11.912 orang pada dosis satu. Begitu juga dengan kelompok baru yaitu masyarakat rentan seperti ODGJ, disabilitas dan penderita komorbid di Kota Tangerang sudah 1.778 orang tervaksinasi dosis satu,” ujar Liza.
Ia menjelaskan semangat Pemerintah Kota Tangerang dan tenaga kesehatan harus berbanding lurus dengan antusias masyarakat mengikuti vaksinasi sehingga capaian kekebalan komunitas yang diinginkan di daerah itu bisa dengan cepat tercapai.
“Di samping itu, mengingat program vaksinasi masih berjalan dalam jangka panjang. Masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal itu sangat dianjurkan untuk terus dilakukan demi kepentingan dan kesehatan kita bersama,” katanya.