Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyintas Kanker Jadi Pencipta Menu untuk Pasien di RS Mandaya

Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang
Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Tangerang, IDN Times - Menyandang status penyintas kanker menggambarkan perjuangan yang tak main-main. Seseorang yang pernah menjadi pejuang melawan penyakit tersebut tentunya bisa lebih merasakan perjuangan penyandang kanker lainnya.

Seperti yang dirasakan oleh Faisal Esach Rifky, finalis Masterchef Indonesua Season 2. Setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening (Limfoma Hodgkin Stadium 4) yang telah menyebar hingga ke paru-paru, ia membuktikan bahwa semangat dan harapan mampu mengalahkan penyakit mematikan tersebut di Rumah Sakit Mandaya Royal Puri, Tangerang.

"Awalnya, saya sempat menjalani pengobatan di luar negeri. Namun setelah mendapatkan informasi mengenai RS Mandaya Royal Puri, saya memutuskan untuk berkonsultasi di sini saja," kata Faisal.

1. Faisal membaik usai pengobatan intensif di RS Mandaya

Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang
Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Usai menjalani konsultasi, dokter di Mandaya memberikan rekomendasi pengobatan yang sama dengan yang ia dapatkan di luar negeri, bahkan dengan fasilitas yang lebih baik dan biaya lebih terjangkau.

Faisal menjalani pengobatan intensif di RS Mandaya Royal Puri dengan melakukan 12 kali kemoterapi. Hasil pemeriksaan setelah kemoterapi ketiga menunjukkan kemajuan luar biasa, setengah dari kankernya telah menghilang dan hanya tersisa satu titik kecil.

"Hingga akhirnya, pada kemoterapi ke-12, dokter menyatakan tubuh saya bersih dari kanker," jelasnya.

Untuk memastikan hasil tersebut, Mandaya menggunakan teknologi Digital PET Scan, teknologi pemindaian mutakhir yang mampu mendeteksi sisa sel kanker paling kecil sekalipun.

"Hasilnya menunjukkan tidak ada lagi tanda-tanda kanker di tubuh saya," ungkapnya.

2. Faisal kembali ke Mandaya, menciptakan menu untuk pasien kanker

Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang
Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kini, usai terbebas dari kanker dan dapat kembali hidup produktif, Faisal kembali ke RS Mandaya Royal Puri bukan sebagai pasien, melainkan sebagai mitra kolaborasi dalam menciptakan menu sehat bagi pasien rawat inap Mandaya.

Bersama Mandaya, ia mengembangkan berbagai menu sehat dan bergizi yang dirancang khusus bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan maupun pemulihan, agar tetap dapat menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan nilai gizi.

Menu-menu yang diciptakannya pun ditampilkan di depan pejuang kanker di RS Mandaya. Bahkan, mereka bisa menyicip berbagai menu sehat namun tetap enak tersebut seperti onde ubi cheese, lumpia ayam pedas, nasi liwet ayam, hingga ketan sengkolo. Keterlibatan ini menjadi bukti nyata bahwa kesembuhan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal baru untuk berbagi semangat dan memberikan inspirasi bagi orang lain.

"Makanan sehat dan bergizi tetap bisa terasa nikmat dan menarik untuk dikonsumsi selama masa pengobatan," kata Faisal.

Sementara itu, Ben Widjaja, Direktur Utara RS Mandaya Royal Puri mengungkapkan, kolaborasi tersebut menggambarkan bahwa penyintas kanker bisa kembali produktif dan berkarya setelah berjuang melawan penyakitnya. Kolaborasi tersebut dituangkan dalam program Sepiring Harapan.

"Tentunya ini menjadi contoh yang sangat inspiratif bahwa kanker bukan akhir dari segalanya. Bahkan, saya terinspirasi untuk memulai kolaborasi ini agar cerita Chef Esach dapat diketahui pasien-pasien Mandaya melalui program Sepiring Harapan," ujarnya.

3. Penyintas kanker juga bisa menitipkan masakannya untuk dijual di Geng Macan Corner

Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang
Penyintas kanker ciptakan menu masakan untuk pasien di RS Mandaya Royal Puri Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Dalam kesempatan yang sama, RS Mandaya Royal Puri meluncurkan Geng Macan Corner yang berlokasi di Urbe Coffee RS Mandaya. Geng Macan Corner adalah sebuah wadah apresiasi bagi para penyintas dan pasien kanker anggota komunitas Geng Macan.

"Di sini, mereka dapat menitipkan dan menjual hasil karya kuliner seperti makanan dan camilan buatan sendiri sebagai simbol bahwa penyintas kanker dapat kembali berkarya dan menjalani kehidupan yang produktif," jelasnya.

Dengan dukungan komunitas Geng Macan yang inspiratif dan kolaborasi bersama tokoh seperti Chef Esach, RS Mandaya Royal Puri terus menghadirkan harapan baru bagi pasien kanker untuk sembuh, bangkit.

"dan berkarya kembali dengan semangat yang lebih kuat," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Banten

See More

Ada Angkutan Shuttle Nyaman Baru Rute Tangerang-Cilegon PP

16 Nov 2025, 12:06 WIBNews