Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menyebut sudah sudah mencapai 1.900 kasus dalam seharinya di wilayah Kota Tangerang, angka kematian di Kota Tangerang hanya 10 pasien jika dihitung dari Januari 2022 hingga saat ini.
"Meski angka kasusnya tinggi, alhamdulilah tidak membuat angka kematian akibat terpapar COVID-19 tinggi kayak Juli 2021 lalu. Ini lantaran vaksinasi yang telah dilakukan masyarakat," kata Dini, Kamis (10/2/2022).
Dia juga mengklaim bahwa peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi dalam gelombang ketiga ini sudah diantisipasi dengan baik oleh seluruh pihak. "Kalaupun adanya yang meninggal, itu karena mereka dalam kategori lansia dan punya komorbid," kata dia.
Bahkan, imbuhnya, 70 persen pasien meninggal karena mereka belum divaksinasi sehingga meningkatkan keparahan akibat virus COVID-19," ungkapnya.
Terkait penangan di RS dan RIT, pihaknya memang tak merasakan kendala berarti lantaran tim yang berada di RS dan RIT sudah siap termasuk penyediaan tenaga medis, obat dan oksigen. Namun, pihaknya mengaku kewalahan menangani lonjakan kasus yang tinggi ini.
"Kewalahannya bukan terkait penangan di rumah sakit atau RIT tapi kita kewalahan terkait tracing dan testing-nya karena kan makin banyak kasus yang terjadi maka makin banyak tracing dan testing-nya," kata Dini.
Sebelumnya, kasus harian COVID-19 di Kota Tangerang tembus per Kamis (10/2/2022) mencapai angka 1.900 orang.
"Sejauh ini kalau data dari Dinkes, jumlah kasus harian di Kota Tangerang sudah mencapai 1.900 sehari dan kasus aktifnya mencapai 12.398 kasus hingga saat ini," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Kamis (10/2/2022).