7 Air Terjun di Lebak yang Menantang Adrenalinmu

Berikutnya, air terjun di Lebak yang masih asri dan hanya diketahui segelintir wisatawan. Curug Cibangkit merupakan hidden paradise karena dikelilingi hutan dengan bebatuan besar. 

Air terjun di Lebak ini berada di Desa Maja, Kecamatan Sobang. Menurut informasi yang beredar, air terjun di Lebak ini masih sedikit yang mengulasnya di artikel atau berita.

Tak hanya itu, kamu juga bisa sekalian trekking dan hiking karena medan jalurnya menguras tenaga. Siap-siap bawa baju ganti ya! 

Kukurilingan kemana akhir pekan ini? Kukurilingan artinya keliling dalam Bahasa Sunda. Nah, Curug Cipicung bisa menjadi pilihan. 

Air terjun di Lebak yang terletak di Kampung Sukarasa, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sobang ini memiliki jalur naik-turun dan berkelok. Curug ini juga berdekatan dengan Curug Cibangkit. 

Ketika sampai, kamu akan melihat curug setinggi 75 meter. Kondisi airnya jernih, debit air tidak terlalu deras, dingin, plus pemandangan hamparan sawah. Tenang saja, kamu bisa gelar tikar untuk piknik. Asyik kan? 

Air terjun di Lebak berketinggian sekitar 80 meter ini juga asyik dikunjungi. Buat penyuka tantangan, medan jalur yang berat, bebatuan di sekitar curug, plus jalan setapak yang dikelilingi hutan bagus untuk trekking dan hiking. 

Curug yang terletak di Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng ini konon namanya berasal dari jasa seorang kakek dermawan yang membangun jalan irigasi. Nahasnya, sang kakek justru terjatuh dan jasadnya terbawa arus sungai. Untuk mengenang jasanya, curug ini dinamakan Curug Kanteh. 

Untuk mengakses curug ini, kamu bisa jalan kaki dari Kampung Cihideung atau Kampung Margamukti. Sepanjang perjalanan, terdapat hamparan sawah. Ada jalur lain yang melewati jalur irigasi, namun harus berhati-hati karena rawan licin. 

Pergi ke Malingping mencari jengkol. Tetapi, Malingping juga punya air terjun di Lebak, seperti Curug Kebo. 

Berada di Kampung Pagenggang, Desa Sumber Waras, Kecamatan Malingping, curug ini berketinggian antara 5-7 meter. Sementara itu, terdapat bebatuan besar yang membelah dua air terjun. Dari jauh, bentuk gundukan batunya seperti punggung kerbau. Kolam di bawahnya sering digunakan untuk berenang. 

Meski pendek, tidak direkomendasikan melakukan cliff diving dari puncak tebing. Karena, dasar kolam pun dangkal dan banyak bebatuan. 

Curug yang terletak di Desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana ini belum banyak diketahui. Karena itu, lokasi air terjun di Lebak ini masih asri dan terjaga. 

Nama “munding” pada air terjun di Lebak ini artinya adalah kerbau. Menurut cerita turun-temurun, ada kerbau yang lompat dari atas air terjun.

Air terjun di Lebak ini juga tak jauh dari Curug Sewu, karena berada di tengah perkampungan warga. Kini, Curug Munding dikelola oleh Perhutani. Medan jalannya bagus, sudah beraspal. Yuk mampir! 

Air terjun di Lebak yang masih asri, belum popular, dan memiliki medan jalur yang menantang, yakni Curug Pancuran Cibarani. Curug ini terletak di Kampung Cibarani, Desa Lebak Sangka, Kecamatan Lebakgedong. 

Di sepanjang perjalanan, kamu akan melewati jalur masuk hutan yang naik turun. Di kiri-kanannya terdapat jurang. Karena itu, direkomendasikan jalan kaki menuju curug. 

Curug ini memiliki debit air yang deras, namun kolam di bawah curug tidak terlalu dalam. Sehingga aman untuk berenang. 

Air terjun di Lebak yang terletak di Kecamatan Gunung Kencana juga masih belum dikembangkan sebagai wisata komersil. Gak heran, kondisi alamnya masih asri dan cocok untuk kamu yang ingin menenangkan diri. 

Curug Sata terletak di Desa Cimanyangray, kondisi jalurnya bisa dilewati kendaraan pribadi. Ketika sampai, kamu akan melihat air terjun dengan kondisi air yang jernih dan udara segar. Wah! Yuk mampir! 

Itulah 7 air terjun di Lebak. Mampir sebentar yuk! Ingat, pandemik belum selesai sehingga kamu wajib menerapkan protokol kesehatan ya.

Dan, buang sampah ke tempat sampah!