Situs Megalitikum Lebak Cibedug adalah peninggalan kuno berupa undakan batu dan menhir raksasa yang sudah ada ribuan tahun lalu.
Untuk mencapainya, pengunjung harus siap bertualang dari Rangkasbitung atau Maja, karena sulit mencari transportasi publik ke situs tersebut.
Destinasi pecinta petualangan yang memadukan misteri masa lalu dengan keindahan alam Banten, cocok bagi pencinta sejarah dan petualangan dengan syarat siapkan tenaga, kamera, dan rasa ingin tahu yang besar.
Lebak, IDN Times – Di sekitar bukit di Kampung Cibedug, Desa Citorek Barat, Cibeber, Kabupaten Lebak, berdiri sebuah peninggalan kuno yang jarang tersentuh zaman, yakni Situs Megalitikum Lebak Cibedug.
Para peneliti di Indonesia menyebutnya sebagai situs punden berundak yang banyak ditemukan di tatar Sunda, sebutan bagi wilayah Jawa Barat yang dihuni etnis Sunda. Namun, banyak wisatawan lebih suka memanggil situs ini sebagai piramida kuno di Banten.
Bentuknya unik, yakni berupa undakan batu yang tersusun rapi menjadi sembilan teras, dengan menhir raksasa menyambut di pintu masuk. Sebagian pihak menduga, bangunan ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, di masa manusia mulai mengenal pertanian dan menggelar upacara penghormatan untuk leluhur.
Aura sakralnya terasa kuat, apalagi kalau berdiri di punden tertinggi sambil memandang hutan lebat di sekeliling. Kini, tempat yang dinamai Situs Lebak Sibedug itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Untuk mencapainya, pengunjung harus siap bertualang. Dari Rangkasbitung atau Maja yang merupakan wilayah yang maju di Lebak, kamu bisa mengarahkan aplikasi peta digital ke arah desa wisata Citorek. Namun perlu dicatat, hampir sulit mencari transportasi publik ke sekitar situs tersebut.
Bagi pencinta sejarah dan petualangan, Lebak Cibedug adalah destinasi yang memadukan misteri masa lalu dengan keindahan alam Banten. Kalau mau kesini, syaratnya cuma satu, siapkan tenaga, kamera, dan rasa ingin tahu yang besar.