Lima Daerah di Banten Masih Defisit Beras
Namun daging sapi surplus di Banten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Lima daerah di Provinsi Banten masih mengalami defisit beras. Kelima daerah tersebut yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, dan Kota Serang.
Lima Kabupaten/Kota yang masih mengalami kekurangan beras itu mengandalkan beras dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak.
Baca Juga: New Normal, Petani Baduy Mulai Garap Ladang
Baca Juga: Pandemik Mulai Berdampak ke Pertanian, NTP Petani Banten Merosot Tajam
1. Banten masuk dalam 10 besar produsen beras secara nasional
Berdasarkan pemetaan nasional, Provinsi Banten sebetulnya masuk dalam 10 besar provinsi dengan produksi beras yang tinggi. Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid, hal itu menandakan Banten merupakan provinsi yang diperhitungkan sisi kesediaan pangan.
Secara umum Banten masih bisa menutup defisitnya. Namun demikian, produksi harus tetap ditingkatkan karena dari 12 bulan dalam setiap tahun hanya Maret, April, Mei, Juli, dan September yang mengalami surplus.
“Puncak beras tertinggi di Banten nanti akan terjadi di September, 160 ribu ton. Itu mampu menutup defisit Oktober, November, Desember,” kata Agus saat dikonfirnasi, Selasa, 7 Juli 2020.
Baca Juga: Kirim Surat Terbuka Ke Jokowi, Masyarakat Adat Baduy Ungkap Kekecewaan