TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misi Dagang Jatim di Banten Raih Transaksi Capai Rp340 Miliar  

Banyak potensi bisnis dikerjasamakan oleh dua daerah ini

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Misi Dagang dan Investasi dengan Pemprov Banten. Dalam waktu seharian total transaksi dalam kegiatan tersebut mencapai Rp340 miliar.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari jumlah itu, Jatim menjual produk ke Banten dengan nilai transaksi Rp312 miliar dan Jatim juga membeli produk dari Banten dalam jumlah besar dengan nilai transaksi Rp28 miliar

"Jatim membeli produk dari Banten besar, terutama industri baja. Sebagian besar membeli dari Banten," kata Khofifah usai kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim dan Banten salah satu hotel di Kota Serang, Senin, (11/9/2023).

Baca Juga: Pj Gubernur Banten: Bank Banten Segera Pisah dengan BGD

1. Banten membeli cukup besar produk furnitur dari Jatim

IDN Times/Khaerul Anwar

Khofifah mengungkap, Banten membeli cukup besar produk furnitur dari Jatim. Ada pembangunan apartemen 1.000 unit, sebanyak 500 unitnya melakukan transaksi furnitur dari Jatim.

“Selain itu, ada transaksi cukup besar, pakan ikan Rp69 miliar. Sebagian besar provinsi di Indonesia mengambil dari Jatim,” katanya.

Tak hanya industri baja, Khofifah juga mengambil lada dan gula semut dari Banten. Misi Dagang ini mempertemukan pembeli dan penjual untuk melihat barang secara nyata dan tidak mudah ditemui secara online.

“Banten ini provinsi ke-33 yang dikunjungi Jatim dalam Misi Dagang,” katanya.

Baca Juga: Mengenal Kue Pasung Khas Banten, Asal-usul dan Resepnya

2. Khofifah sebut ratusan juta warga Indonesia merupakan market luar biasa

Khofifah saat melepas ekspor bola Al Rihla, Kamis, (16/6/2022). instagram.com/khofifah.ip

Khofifah menambahkan, 273 juta penduduk Indonesia adalah market yang luar biasa. Baginya, ekspor keluar negeri penting. Namun, bagi Jatim, ekspor antar pulau dan provinsi juga penting.

"Antara OPD di lingkup Pemprov Banten dan Jatim juga melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) karena masing-masing daerah punyai keunggulan kompetitif dan komparatif," katanya.

Berita Terkini Lainnya