Ingin Dapat Pinjaman Modal dari Bank? Pelaku UMKM Mesti Perhatikan Ini
IDN Times/Muhamad Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Salah satu tantangan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah modal yang terbatas sehingga sulit mengembangkan bisnis. Nah, salah satu solusi yang bisa ditempuh pelaku UMKM adalah pinjaman dari perbankan.
Selain syarat-syarat kelengkapan dokumen, ada hal lain yang mesti dipunyai oleh pelaku usaha. Salah satu pelaku UMKM asal Tangerang Selatan bernama Lina Santika Rahmania memberi tips bahwa citra usaha dan catatan di perbankan wajib dijaga tetap positif.
"Alhamdulillah saya selalu menjaga konsisten masalah keuangan saya. Saya tidak punya data jelek di bank, itu yang saya jaga, karena saya masih banyak keperluan untuk usaha saya dengan perbankan. Bisa minjem sana, minjem di sini," kata Lina kepada IDN Times, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga: UMKM Tangsel Ini Cuan Puluhan Juta Rupiah dari Frozen Food
1. Usaha bisa berkembang dengan menjaga kualitas
Ilustrasi Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Menurut Lina, pelaku UMKM yang akan berkembang adalah mereka menjaga kualitas, baik produk, hingga relasinya dalam berbisnis, tak terkecuali dari sisi perbankan. Misalnya, pelaku UMKM wajib taat membayar sesuai tepat waktu pinjaman yang telah diberikan.
Hal itulah yang menjadi salah satu bekal baginya hingga ia dipercaya perbankan. Saat ini, Lina menggunakan jasa layanan pinjaman dari BRI untuk mengembangkan usahanya di bawah merek Sanrah Food.
Dia menilai, BRI konsisten membantu UMKM miliknya sehingga dia pun suka dengan pelayanan bank milik negara itu. "(Pinjaman BRI) bersahabat banget yah dengan bunga rendah dan kebetulan layanan BRI di tempat saya tuh kebetulan baik banget, mengetahui kebutuhan kita apa," kata Lina.
2. Sepak terjang Lina jadi acuan ia dapat pinjaman tanpa agunan
IDN Times/Muhamad IqbalSebagai UMKM binaan Bank BRI, Sanrah Food milik Lina sudah beberapa kali menerima pinjaman permodalan tanpa agunan. Sepak terjang dan kesungguhannya dalam membangun usaha disebut jadi alasan perbankan memberi pinjaman tanpa jaminan.
"Saya sudah bisa Rp100 juta tanpa jaminan, alhamdulillah saya selalu menjaga nama baik saya untuk perbankan. (Sekarang) karena saya juga punya rencana membangun rumah produksi dan butuh dana besar dan pasti saya akan pinjam juga ke BRI," ungkapnya.
3. Bahkan referensi Lina bisa untuk permudah ajuan pinjaman UMKM lain ke BRI
ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Relationship Account Manager UMKM BRI Serpong Muhammad Nugroho mengungkap, alasan pihaknya konsisten mendukung Lina dalam bentuk modal di lima terakhir ini karena Sanrah Food memiliki prospek usaha yang baik.
"Ibu (Lina) punya visi ke depannya bagus untuk ke depannya, planningnya bagus tertata, manajemennya juga sudah rapi, sudah kelihatan gitu, dari langkah usahanya," kata Muhammad.
Muhammad mengatakan, Lina sudah tiga kali mendapat bantuan permodalan. "Dari Rp20 juta sampai sekarang sudah di Rp70 juta tanpa agunan," kata dia.
Tak cuma itu, kata Muhammad, data dan prilaku usaha Lina yang baik membuat pelaku UMKM lain bisa mendapat program pinjaman permodalan BRI berdasar referensinya. Salah satu yang sudah mendapatkan program itu adalah kedua anak Lina yang masing-masing juga sudah memiliki usaha.
"Karena memang beliau ini klaster yah, artinya klaster pelaku usaha UMKM. Nah itu dibantu pembiayaan juga. Anaknya satu di Barbershop, satunya di Aqiqah. Beberapa dia juga memberi referensi bagi kami," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Targetkan Prevalensi Stunting Turun Jadi 7 Persen
