Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Trik Menanam Bunga Marigold dari Biji agar Rajin Berbunga Indah

ilustrasi tanaman bunga marigold (pixabay.com/pixabay)
Intinya sih...
  • Bunga marigold cocok untuk pemula karena mudah dirawat dan bisa mengusir hama alami.
  • Jenis-jenis marigold yang umum dijual antara lain African marigold, French marigold, dan Signet marigold.
  • Untuk menanam bunga marigold dari biji, perlu memperhatikan waktu tanam, media tanam, pencahayaan, pengairan, pemangkasan, dan pemindahan ke luar rumah.

Punya taman kecil di rumah dan pengin diisi bunga cantik? Bunga marigold bisa jadi pilihan menarik. Selain warnanya yang cerah dan bikin suasana makin hidup, marigold juga cukup mudah dirawat dan cocok buat kamu yang masih pemula dalam dunia tanam-menanam.

Marigold juga punya kelebihan lain, lho. Tanaman ini dikenal tahan banting dan bisa jadi “teman” baik buat tanaman lain karena bisa mengusir hama secara alami.

Nah, salah satu cara paling hemat dan menyenangkan buat menanam marigold adalah dari biji. Tapi supaya hasilnya maksimal dan bunganya rajin mekar, ada beberapa trik yang perlu kamu tahu dulu nih. Yuk, simak tujuh trik menanam bunga marigold dari biji berikut ini, seperti dikutip dari aol.com.

1. Pilih jenis marigold yang sesuai kebutuhan

ilustrasi tanaman bunga African marigold (pexels.com/Rajesh S Balouria)

Sebelum mulai tanam, kamu perlu tahu dulu nih jenis-jenis marigold yang umum dijual. Ada African marigold dengan bunga besar dan tinggi yang cocok buat pot besar atau area taman yang luas. Lalu, ada French marigold, yang ukurannya lebih kecil, cocok untuk ditanam di pinggir-pinggir taman atau pot gantung.

Terakhir, ada Signet marigold yang bunganya kecil tapi bisa dimakan, unik banget, kan? Pilih jenis marigold yang sesuai dengan ukuran lahan atau pot kamu, biar nanti tumbuhnya optimal dan gak saling “desak-desakan”.

2. Tanam biji di waktu yang pas

ilustrasi bibit bunga marigold (unsplash.com/Ksenia)

Waktu tanam itu penting banget, lho. Idealnya, biji marigold ditanam 6-8 minggu sebelum musim hujan atau musim dingin berakhir, terutama kalau kamu tinggal di daerah yang punya perubahan musim cukup jelas.

Kalau kamu langsung tanam di luar, pastikan cuaca sudah cukup hangat dan gak ada risiko hujan besar atau suhu dingin ekstrem. Menanam lebih awal bisa bikin kamu menikmati bunga lebih cepat, karena marigold butuh sekitar 2-3 bulan untuk berbunga sejak ditanam.

3. Media tanam yang tepat dan jaga kelembapannya

ilustrasi media tanam (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Biji marigold butuh media tanam yang ringan dan gak gampang becek. Kamu bisa pakai campuran tanah taman + kompos + sekam bakar atau beli media khusus untuk semai biji di toko tanaman.

Saat menanam, kamu perlu membasahi media tanam terlebih dulu, lalu tanam 1-2 biji di tiap pot kecil atau tray semai. Kemudian, Tutup tipis dengan tanah dan jaga supaya tanah tetap lembap (bukan basah kuyup, ya!). Sebaiknya, kamu siram dari bawah pot supaya daun dan batang gak gampang kena jamur.

4. Cahaya yang cukup setelah berkecambah

ilustrasi benih tanaman (pexels.com/Airin Party)

Setelah bijinya tumbuh dan muncul kecambah, segera pindahkan ke tempat yang terang. Marigold butuh minimal 8 jam cahaya per hari. Kalau gak ada cahaya cukup, tanamannya bisa tumbuh tinggi tapi lemas (spindly). Kalau di rumah gak ada tempat yang kena sinar matahari langsung, kamu bisa pakai lampu grow light dan atur jaraknya sekitar 5 cm dari pucuk tanaman.

5. Lakukan penjarangan bibit

ilustrasi benih tanaman (pixabay.com/supratimdas054)

Ketika tanaman sudah mulai tumbuh beberapa helai daun, pilih bibit yang paling sehat dan buang yang lainnya (boleh juga dipindahkan ke pot lain). Tujuannya supaya tiap tanaman punya cukup ruang dan nutrisi untuk tumbuh maksimal.

Cara paling gampang adalah dengan memotong batang bibit yang gak dibutuhkan di permukaan tanah pakai gunting kecil.

6. Pindahkan ke luar saat cuaca sudah stabil

ilustrasi tanaman bunga marigold (pexels.com/sushmi rai)

Kalau tanaman sudah cukup kuat, daunnya banyak, dan batangnya kokoh, kamu bisa mulai memindahkan ke luar rumah. Tapi, jangan langsung ditaruh di bawah sinar matahari seharian penuh, ya.

Lakukan proses “hardening off” selama 1-2 minggu. Caranya, bawa tanaman keluar selama beberapa jam di pagi atau sore hari, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap.

Tanam marigold di tempat yang dapat sinar matahari penuh dan tanah yang mengalirkan air dengan baik. Jangan lupa beri jarak antar tanaman: sekitar 20-30 cm tergantung jenisnya.

7. Jangan terlalu banyak pupuk, tapi rajin pangkas bunga layu

ilustrasi tanaman bunga marigold (pexels.com/Abigail Bellen)

Marigold sebenarnya gak butuh pupuk khusus. Bahkan kalau kamu kasih pupuk berlebihan, tanaman bisa tumbuh banyak daun tapi bunganya sedikit. Jadi, cukup tanam di tanah yang sudah dicampur kompos matang atau pupuk kandang.

Supaya bunganya makin banyak dan tahan lama, biasakan untuk memangkas bunga yang sudah layu (deadheading). Ini bakal mendorong tanaman buat tumbuh lebih banyak tunas dan menghasilkan bunga baru.

Menanam bunga marigold dari biji ternyata gak sesulit yang dibayangkan, bukan? Asal kamu tahu triknya, marigold bisa tumbuh subur dan rajin berbunga dengan warna-warna yang memanjakan mata.

Selain bikin taman atau balkon makin cantik, marigold juga bermanfaat untuk tanaman lain karena bisa mengusir hama alami. Mulai aja dulu dari satu atau dua pot kecil. Siapa tahu nanti malah jadi ketagihan berkebun!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us