Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan, saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Tangsel, pihaknya turut menghadirkan mantan napi teroris.
"Akan dihadirkan 13 napiter dan eks NII (Negara Islam Indonesia) yang sudah keluar," kata Benyamin, Rabu (14/8/2024).
Seluruh mantan anggota dan simpatisan napi terorisme serta NII yang berada di Kota Tangsel itu telah menjalani masa hukuman. Kini mereka telah kembali dan menjalani pembinaan untuk mengikuti upacara 17 Agustus.
Benyamin memastikan, bahwa pelibatan 13 mantan napi terorisme dan NII dalam upacara Hari Kemerdekaan RI itu merupakan permintaan kepala pos daerah Badan Intelijen Negara di Tangerang Raya.
"13 orang itu warga Tangsel, jadi bukan orang di luar Tangsel," kata dia.
Benyamin mengatakan, alasan mengikutsertakan ke-13 mantan napi terorisme dan NII atas saran pertimbangan dari Badan Intelijen Negara (BIN) daerah.
"Yang kedua, mereka kan sudah tahap deradikalisasi sosialisasi, jadi keikutsertaan mereka dalam upacara diharapkan bisa mempertebal rasa nasionalisme mereka," ujar Benyamin.
Upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih saat 17 Agustus 2024 besok digelar di Markas Batalyon Kavaleri 9 Serpong. Biasanya upacara dilaksanakan di Lapangan Cilenggang.
"Karena di dekat Lapangan Cilenggang sedang ada pekerjaan pembangunan infrastruktur. Makanya upacara tahun ini pindah lokasi," ungkapnya.