20 Persen Wisatawan di Indonesia Berasal dari Luar Negeri
- Total kunjungan wisatawan sebanyak 100 ribu, dengan MotoGP diperkirakan meningkat menjadi 110 ribu.
- Pariwisata Indonesia terus meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, saat ini berada di posisi 20 besar dunia.
- Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap pariwisata semakin tinggi, terutama dari Gen Z dan milenial yang aktif mempromosikan di media sosial.
Tangerang, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mencatat, sekitar 20 persen wisatawan di Indonesia merupakan warga negara asing yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut juga meningkat seiring berbagai gelaran yang dilaksanakan di Indonesia.
Salah satu magnet wisatawan asing itu adalah Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Event ini berlangsung pada 27-29 September 2024.
"Dengan gelaran MotoGP diperkirakan (wisatawan) meningkat," kata Sandiaga Uno di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/9/2024).
1. Pariwisata Indonesia naik ke posisi 20 besar dunia
Sandiaga Uno mengungkapkan, selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pariwisata Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Yakni, kini Indonesia berada di posisi 20 besar dunia, dari sebelumnya hanya 50 besar.
"Kebijakan kami, pariwisata ini juga adalah kepada semua pihak untuk berpartisipasi," ungkapnya.
2. Kecintaan masyarakat terhadap pariwisata Indonesia semakin tinggi
Sandiaga juga menuturkan, saat ini kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sektor pariwisata dalam negeri semakin tinggi. Terlebih, adanya Gen Z dan milenial yang berpartisipasi mempromosikan di media sosial sangat tinggi.
"Sehingga isu apapun itu naik di sosial media maupun di media mainstream," ungkapnya.
3. Presiden Jokowi juga meminta Sandiaga untuk mempromosikan capaian ke publik
Sandiaga juga mengungkap, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga memintanya untuk mempromosikan capaian peningkatan pariwisata Indonesia kepada publik, agar kinerja yang selama 10 tahun dilakukan bisa tersampaikan.
"Jangan sampai yang sudah 10 tahun ini di penghujung narasinya malah jadi tidak tersampaikan. Narasi capaian positif kami, jadi Pak Jokowi minta ini disampaikan dan dipastikan publik mendapatkan informasi akurat," kata dia.
