3 Pesan Benyamin ke Pejabat di Tangsel Usai Publik Soroti Anggaran

- Jangan bikin publik kecewa, hindari kesalahan berbicara dan bertindak.
- Terjemahkan bahasa APBD agar mudah dipahami oleh masyarakat.
- Jadikan kritik sebagai momentum perubahan, introspeksi diri daripada defensif.
Tangerang Selatan, IDN Times – Kritik artis Leony Vitria di media sosial tentang alokasi anggaran Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) memicu pri dan kontra publik terkait laporan keuangan daerah. Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, meminta seluruh pejabat di lingkungannya untuk berbenah dan belajar dari kejadian tersebut.
Berikut 3 pesan utama Benyamin kepada anak buahnya.
1. Jangan bikin publik kecewa

Benyamin mengingatkan bahwa masyarakat Tangsel menuntut keterbukaan. Karena itu, setiap pejabat harus berhati-hati dalam bersikap maupun berbicara.
“Jangan biarkan orang lain kecewa, jangan salah ngomong. Nanti maaf loh Pak, kalau ngomong itu saking kecepatan bisa jadi viral,” tegas Benyamin dalam sebuah acara bertema Cara Membangun Sensitivitas Petugas Pelayanan Publik Terhadap Penyandang Disabilitas di kantor Pemkot Tangsel, Rabu (24/9/2025).
2. Pejabat diminta belajar untuk menjelaskan bahasa APBD ke publik

Menurut Benyamin, banyak istilah dalam APBD yang sulit dipahami masyarakat. Misalnya belanja alat tulis kantor Rp23,2 miliar atau makan minum Rp60 miliar, yang sebenarnya tersebar untuk sekolah, rumah sakit, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Bahasa APBD dengan bahasa publik memang beda. Jadi jangan menunggu masyarakat paham, tapi kita yang harus menjelaskan dengan baik,” katanya.
3. Jadikan kritik sebagai pelajaran

Benyamin menegaskan bahwa sorotan publik harus dijadikan momentum perubahan. Ia meminta seluruh pejabat Tangsel tidak defensif, melainkan menjadikan kritik sebagai bahan introspeksi.
“Ini pelajaran buat kita, jangan menyalahkan orang lain. Dunia di luar kita berubah, kitanya yang harus berubah,” ungkapnya.