Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

385 Ribu Kendaraan Per Hari Melintas di Kawasan Gading Serpong

IMG-20250727-WA0017.jpg
Suasana jalan di wilayah Gading Serpong (Dok. Summarecon)
Intinya sih...
  • Sebanyak 385 ribu kendaraan melintas di kawasan Gading Serpong setiap harinya. Lantaran hal tersebut, kepadatan lalu lintas pun tak dapat dihindari.
  • Pengembang Paramount Land melakukan upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas, salah satunya dengan merekayasa jalur U-turn atau putaran arah di kawasan tersebut yang kerap jadi biang macet
  • Direktur Planning & Design Paramount Land, menambahkan bahwa perbaikan sistem lalu lintas dan peningkatan aksesibilitas juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam pengembangan kawasan bisnis di seluruh penjuru kota

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 385 ribu kendaraan melintas di kawasan Gading Serpong setiap harinya. Lantaran hal tersebut, kepadatan lalu lintas pun tak dapat dihindari.

Untuk mengatasi hal tersebut, pengembang Paramount Land melakukan upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas, satu di antaranya dengan merekayasa jalur U-turn atau putaran arah di kawasan tersebut yang kerap jadi biang macet.

"Modifikasi keseluruhan desain U-turn, penambahan U-turn dari 6 titik menjadi 9 titik, perapihan landscape median dan berm dari bundaran Rotunda ke bundaran Paramount Plaza," jelas Oktavianus Ekowibowo, Direktur Estate Management Paramount Land.

1. Modifikasi jalan juga dilakukan untuk atasi kepadatan lalu lintas

IMG-20250727-WA0021.jpg
Suasana jalan di wilayah Gading Serpong (Dok. Paramount Land)

Eko menuturkan, modifikasi jalan ini memperbaiki traffic di Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, terutama dari bundaran Rotunda hingga Paramount Plaza yang semula sering tersendat di titiktitik U-turn yang lama, menjadi lebih teratur dan aman.

"Terutama pada jam puncak lalu lintas atau peak hour," katanya.

Selain itu, Paramount Land juga melakukan pembukaan akses baru seperti Jalan Boulevard Sorrento ke Jalan Raya Serpong melalui Terusan PHG, Jalan Boulevard Matera, Jalan Boulevard Il Lago ke Jalan Soekarno, dan akses langsung dari Gading Serpong ke BSD melalui Aniva dan Pasadena Central District.

"Berbagai modifikasi tersebut terbukti bisa mengurai kepadatan di titik-titik tersebut," jelasnya.

2. Modifikasi tersebut diklaim bisa tingkatkan nilai bisnis di Gading Serpong

IMG-20250727-WA0019.jpg
Susana jalan di Gading Serpong (Dok. Paramount Land)

Eko menuturkan, satu alasan meningkatnya minat terhadap properti di kawasan terintegrasi di Paramount Gading Serpong adalah pengelolalan kawasan yang menyeluruh. Bukan hanya bangunannya saja yang dirancang premium, tetapi juga lingkungan sekitarnya, akses jalan diperhitungkan, titik kemacetan diurai, dan jalur baru dibuka agar mobilitas masyarakat tetap lancar.

"Modifikasi jalan dan pembukaan akses jalanan baru mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis dan pengenalan produk komersial baru, salah satunya produk komersial premium yang akan segera launching pada Agustus 2025 di daerah Aniva yang saat ini sedang hype dan viral," tuturnya.

3. Gading Serpong jadi destinasi kuliner baru di Jabodetabek

IMG-20250727-WA0017.jpg
Suasana jalan di wilayah Gading Serpong (Dok. Summarecon)

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, menambahkan bahwa perbaikan sistem lalu lintas dan peningkatan aksesibilitas juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam pengembangan kawasan bisnis di seluruh penjuru kota.

“Gading Serpong kini telah tumbuh menjadi pusat bisnis dan kuliner favorit yang terus berkembang,” katanya.

Paramount Land tak hanya membangun gedung komersial, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis jangka panjang. Strateginya antara lain melalui desain bangunan yang fungsional dan sesuai tren masa kini, kehadiran anchor tenant di tiap area komersial, serta penyediaan fasilitas kawasan yang mendukung visibilitas dan kemudahan akses bagi pelaku usaha.

“Kini Gading Serpong menjadi economic hub yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan aktivitas bisnis yang tersebar merata, tidak hanya terpusat di satu titik,” ujar Henry.

Henry menyampaikan bahwa untuk produk hunian, Paramount Land akan menyasar segmen dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk yang saat ini dipasarkan. Ia menyebutkan bahwa kisaran harga produk baru tersebut berada di antara Rp2 miliar hingga Rp4 miliar.

"Langkah ini dilakukan untuk melengkapi lini produk yang sudah ada, mengingat segmen dengan harga di atas kisaran tersebut masih terus berjalan di kawasan Pasadena.” kata Henry.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us