Hanya Dapat 600 Rapid Test, Tangerang Prioritaskan untuk Tenaga Medis
Bupati Tangerang ingin minta bantuan ke swasta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Kabupaten Tangerang mendapat jatah sebanyak 600 unit alat rapid test (tes cepat) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Alat tersebut rencananya hanya digunakan untuk tenaga medis di seluruh rumah sakit di Tangerang.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tangerang Hery Heriyanto menilai, jatah alat rapid test itu sebetulnya masih kurang untuk memeriksa semua tenaga medis di sana. Sebagai perbandingan, menurut dia, satu rumah sakit saja ada sekitar 200-an tenaga medis.
Baca Juga: Hari Pertama Beroperasi, RSUD Banten Telah Rawat 7 Pasien PDP COVID-19
Baca Juga: Cerita Tenaga Medis RSUD Banten Kesulitan Cari Kamar Kos
1. Kepala gugus tugas: hanya dapat 600, padahal kita zona merah
Hery melanjutkan, bahwa alat tes cepat itu akan dimaksimalkan untuk menekan penyebaran COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona itu. Meski demikian, dia mempertanyakan jumlah alat yang dia nilai minim.
"Zona merah padahal kita, coba tanyain sana," jelasnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (26/3).
Sebagai perbandingan, menurut dia, satu rumah sakit saja ada sekitar 200-an tenaga medis. Sementara di Kabupaten Tangerang terdapat tiga rumah sakit besar, yakni RSU Balaraja, Pakuhaji, dan RSU Tangerang.
Baca Juga: [BREAKING] Positif COVID-19 Jadi 893 Kasus, 78 Orang Meninggal