TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[VIDEO] Langka, Badak Jawa Tertangkap Kamera Sedang Mandi Lumpur

Hewan ini terancam punah

Youtube/Kementerian LKH

Pandeglang, IDN TImes - Badan jawa kini makin sulit ditemukan karena langka. Baru-baru ini, badak bercula satu kecil itu tertangkap kamera sedang menikmati mandi lumpur di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang. 

Dalam video berdurasi 30 detik itu, badak jawa berguling ke sana dan ke sini di sebuah kubangan lumpur di tengah hutan. 

Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan spesies paling langka di antara lima spesies badak yang ada di dunia sehingga dikategorikan Critically Endangered dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), demikian dikutip dari menlhk.go.id.

Badak jawa termasuk dalam Apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), sebagai jenis yang jumlahnya sangat sedikit di alam dan dikhawatirkan akan punah sehingga dilarang untuk diperdagangkan baik dalam keadaan utuh maupun bagian-bagiannya. 

Baca Juga: 10 Hewan yang Dinyatakan Punah dalam Beberapa Dekade Terakhir

1. Nih videonya...

https://www.youtube.com/embed/sX6dwdA1nwU

Video ini diunggah ke akun Kementerian LHK pada 29 Juni lalu. Dari video itu terlihat bahwa badan jawa itu berkubang sendirian. 

2. Ini alasan mengapa badak suka sekali berkubang di kolam lumpur

Youtube/Kementerian LHK

dalam keterangan video itu tercantum bahwa badak jawa tergolong hewan yang doyan berkubang di kolam lumpur. Ya, kubangan jadi tempat yang nyaman untuk rebahan bagi satwa bernama Mosofa ini.

Badak yang jantan juga suka berkubang pada malam hari. Sementara badak betina dan yang masih anak lebih suka berkubang saat siang.

Mengapa badak suka berkubang?Lumpur membuat kulit badak jawa terhindar dari gigitan serangga penghisap darah. Selain itu berkubang juga untuk mendinginkan dan menjaga suhu tubuh badak jawa.

Baca Juga: 22 Petugas PPS di Pandeglang Diisolasi, Reaktif Rapid Test 

Berita Terkini Lainnya