2 WNI Positif Corona, Banten Validasi Ulang Data Tenaga Kerja Asing
Data TKA paling utama adalah yang berasal dari Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Indonesia sudah mengumumkan kasus pertama infeksi virus corona. Untuk itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy (AA) menugaskan dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memvalidasi jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA), terkhusus yang berasal dari Tiongkok.
Dua OPD itu yakni Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. Dua OPD ini sudah ditugaskan untuk memvalidasi data TKA ke Imigrasi.
“Besok sudah harus ada laporannya. Jika sudah dapat data dari pihak imigrasi, maka kita bisa dengan mudah melacak keberadaan TKA yang masuk ke Banten,” ujarnya seusai Rapat Pimpinan (Rapim) awal bulan di gedung Bappeda Provinsi Banten, Senin (2/3).
Dia menegaskan, Imigrasi memiliki data warga negara asing paling lengkap.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: 2 Orang di Indonesia Terkena Virus Corona
1. Validasi data dan jumlah TKA di Banten penting. Salah satunya, untuk mengurangi hoaks
Wagub menambahkan, validasi data itu penting dilakukan agar tidak ada lagi berita hoaks yang meresahkan masyarakat-- seperti yang muncul beberapa waktu lalu berkenaan dengan TKA yang masuk ke Cilegon tanpa karantina.
Pemprov memastikan, bahwa setiap WNA yang masuk ke Banten melakukan prosedur yang sudah diberlakukan. Jika pun ada, Pemprov mengaku sudah siapkan mengantisipasi, termasuk menyiapkan dua Rumah Sakit (RS) yang khusus untuk menangani virus corona di Banten, yakni RSDP Serang dan RSUD Tangerang.
"Karena virus ini sudah menjadi musuh global. Jangan sampai masyarakat dibuat gaduh dan merasa terancam,” tegasnya.
Baca Juga: Antisipasi Banjir di Banten, Pemprov Akan Bangun Tanggul di Ciujung