TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Didemo Honorer, Pj Gubernur Banten: Sabar, Masih Ada Waktu

Muktabar menjamin tenaga honorer tetap bekerja

Pj Gubernur Banten Al Muktabar (ketiga kiri) menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Serang, Kamis (2/6/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengklaim turut menolak rencana penghapusan tenaga honorer di seluruh instansi yang akan dilaksanakan mulai 28 November 2023. Pernyataan itu disampaikan Al Muktabar usai didemo oleh ribuan tenaga honorer di Lingkup Pemerintahan Provinsi Banten, Senin (15/8/2022).

"Kan asosiasi kepala daerah itu satu kesatuan. Asosiasi gubernur, dan bupati kabupaten kota sudah statement (menolak). Saya anggota di dalamnya, mengambil langkah terhadap itu," kata Al Muktabar kepada wartawan.

Baca Juga: Tuntut Kejelasan Nasib, Ribuan Honorer di Banten Demo  

1. Jamin honorer tetap bekerja, Muktabar meminta bawahannya itu bersabar

IDN Times /Khaerul Anwar

Bahkan, mantan pejabat Widyaiswara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengaku akan memperjuangkan para honorer yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun di Pemprov Banten tetap bekerja.

"Kuncinya bersabar, masih ada waktu. Saya akan menjamin tidak ada hak-hak saudara kita yang sudah bekerja selama ini terabaikan. Ini yang penting," katanya.

Baca Juga: Honorer Ancam Mogok Massal, Pj Gubernur Banten: Jangan Emosional

2. Termasuk outsourcing, ini solusi sementara yang digulirkan Pemprov Banten

IDN Times/Khaerul Anwar

Al Muktabar menjelaskan, sudah ada beberapa solusi yang digulirkan Pemprov Banten. Salah satunya, tenaga honorer di bidang kesehatan dan guru akan didorong menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), kemudian tenaga keamanan dan kebersihan akan dijadikan outsourcing.

"Lalu di bidang administrasi juga kita sedang carikan formula solusinya. Pemprov punya keterbatasan kewenangan. Semua dicarikan solusi terbaik," katanya.

Berita Terkini Lainnya