Kisah Milennial Baduy, Jualan Online Hingga Tembus Luar Negeri
Pembeli makin ramai saat pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Orang Kanekes alias suku Baduy kadang dinilai tertinggal dibidang informasi karena mereka meutup diri dari kemajuan teknologi.Namun, pemuda bernama Mursyid mematahkan anggapan itu.
Mursyid dan sebagian kecil warga Baduy yang tinggal di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten itu mulai menggunakan teknologi. Mereka biasanya disebut sebagai orang Baduy luar.
Mursyid, misalnya, menggunakan gadget untuk memasarkan pemasaran produk-produk Baduy sejak tahun 2016. Mursyid baru mengenal handphone setelah dia memutuskan keluar dari Baduy dalam pada tahun 2010.
Sehari-hari dia berjualan pisang dan gula aren untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari dengan mengikuti setiap pameran di luar Banten seperti Jakarta dan daerah lain. Kemudian setelah lancar bermain gadget dia mulai berinovasi berjualan melalui media sosial.
"Kalau dulunya di FB, sekarang buka Instagram, ngikutin zaman juga. Apa yang ramai, buka di situ," kata Musyid kepada IDN Times, Selasa (15/6/2021).
Berikut kisah millennial yang kini tinggal di Kampung Cempaka--yang masuk dalam Kawasan Baduy Luar--itu dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Pemerintah Ganti "Wisata Baduy" Jadi Saba Baduy!
1. Mursyid harus turun gunung jika ingin mengisi baterai handphone
Ada beberapa barang yang dipromosikan dan dijual Mursyid,mulai dari kain tenun baduy, gula aren, hingga bandrek. Dia mempromosikannya melalui akun di Facebook dan Instagram.
Awalnya, Mursyid mengaku tidak mudah beradaptasi berjualan di medsos karena keterbatasan sinyal di wilayahnya. Bahkan, untuk mengisi baterai handphone saja, dia harus turun gunung, ke kampung yang berada di luar Baduy.
Mengapa? Meski lebih terbuka dalam menerima perkembangan zaman dibandingkan Baduy dalam, orang Baduy luar masih melarang penggunaan listrik. "Sinyal susah nyari ke hutan. Kalau ngecas keluar Baduy," katanya.