Muncul Klaster Munggahan, Gubernur: Pas Kena, Lari ke Pemerintah
Gubernur menegaskan, warga jangan piknik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim akan memperketat perjalanan wisatawan yang akan melaksanakan libur Lebaran mendatang. Hal itu dilakukan setelah muncul klaster munggahan di wilayah Tangerang, Banten.
Setengah dari sekitar 60 penumpang bus pariwisata terpapar COVID-19 setelah menjalani tradisi munggahan dengan berwisata ke luar daerah dalam rangka menyambut bulan Ramadan.
"Sekarang masuk rumah sakit. Itu gara-gara pergi gak sendiri-sendiri. Tolong dong wartawan kasih tahu, jangan piknik aja. Di rumah ngapa di rumah. Ibu-ibu sih itu kebanyakan," kata Wahidin, Senin (26/4/2021).
Baca Juga: Setahun Pandemik, 14 Dokter di Banten Meninggal Akibat COVID-19
1. Pemprov Banten mewaspadai klaster libur Lebaran
Oleh karena itu, Wahidin akan mewaspadai potensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran. Pihaknya akan mengecek penerapan protokol kesehatan di bus pariwisata yang mengangkut wisatawan. Dia menegaskan, petugas tidak akan segan-segan memberikan sanksi terhadap bus dan wisatawan nakal tidak taat prokes.
"Harus dioperasi (razia) karena kalau dibaik-baikin ya begitu. Pas kena (COVID-19) lari ke pemerintah," katanya.
Baca Juga: Dalam Tangis, Tokoh Adat Baduy Sesalkan Perusakan Gunung Liman